Hard News

Tekan Kemiskinan Ekstrem, Mbak Ita Bantu Beasiswa Sekolah dari CSR dan Program Orangtua Asuh

Jateng & DIY

23 Oktober 2023 16:39 WIB

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat menghadiri peresmian Permata Bangsa School Semarang di Banyumanik, Kota Semarang, Senin (23/10/2023)

SEMARANG, solotrust.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang tengah menggalakkan program penurunan dan penghapusan kemiskinan ekstrem dengan mengintervensi sektor pendidikan.

Hal ini disampaikan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu usai meresmikan Permata Bangsa School Semarang, Senin (23/10/2023).



"Sesuai arahan bapak presiden, ada empat fokus pemerintah pada 2023, yakni ketahanan pangan, pengendalian inflasi, kemiskinan ekstrem, dan stunting," urai Mbak Ita, sapaan akrabnya, Senin.

Menurutnya, Pemkot Semarang sedang berusaha mengupas satu per satu permasalahan kemiskinan ekstrem.

"Data pada Maret 2023 lalu dari 13 indikator kemiskinan ekstrem, tercatat ada sekitar 2.646 individu dan 518 keluarga masuk dalam kategori keluarga miskin," beber Mbak Ita.

Setiap bulan, lanjut dia, Pemkot Semarang terus melakukan intervensi dengan berbagai program dan bantuan.

"Alhamdulillah hingga saat ini angka keluarga miskin di Kota Semarang tinggal 260-an atau sekitar 120 keluarga," ungkap wali kota.

Adapun dari 13 indikator, ada indikator kemiskinan ekstrem menjadi sorotan, yakni sektor pendidikan.

"Kami sudah lakukan beragam upaya, termasuk program orangtua asuh dan CSR (corporate social responsibility) yang akan membiayai pendidikan anak-anak dari keluarga kurang mampu," kata Mbak Ita.

Anak-anak kurang mampu jenjang SMA, lanjutnya, sudah mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah. Khususnya dengan penyediaan SMKN Jateng yang memang dikonsep menjadi sekolah kejuruan gratis untuk siswa miskin meliputi asrama, seragam, makan-minum, serta biaya sekolah.

"Sementara untuk yang belum terfasilitasi, saya minta kepala Dinas Pendidikan untuk cari dukungan lain, bisa beasiswa dari perusahaan atau CSR. Alhamdulillah dari Permata Bangsa School juga memberikan lima beasiswa sekolah hingga lulus. Kolaborasi seperti ini yang kami harapkan," papar wali kota.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan, berbagai upaya pengentasan kemiskinan terus dilakukan, salah satunya dari sektor pendidikan. Dinas Pendidikan Kota Semarang menargetkan 267 anak masuk keluarga miskin ekstrem bisa mengenyam pendidikan dengan layak di semua jenjang.

"Sehingga perlu diintervensi. Tercatat dari 267 anak, alhamdulillah kami sudah mendapat beberapa dukungan. Saat ini tinggal 30 anak," katanya.

Selanjutnya, Disdik Kota Semarang melakukan pemetaan mulai dari jenjang SD, SMP, atau SMA.

"Jenis intervensi yang dilakukan Disdik Kota Semarang, yakni yang pertama dengan memindahkan mereka ke sekolah negeri, sehingga bisa sekolah gratis atau dipindah ke sekolah-sekolah swasta gratis," jelas Bambang Pramusinto.

Kendati demikian, lanjut dia, jika memang anak itu tetap ingin bersekolah di situ, Disdik akan mencarikan CSR.

"Kami buat kolaborasi, seperti di Permata Bangsa School ini memberikan beasiswa kepada lima anak sampai sekolahnya selesai. Kami carikan anak-anak kurang mampu yang tinggal di sekitar Tembalang dan Banyumanik untuk sekolah di Permata Bangsa ini," ujar Bambang Pramusinto.

Tak hanya itu, Disdik Kota Semarang juga akan mencarikan orangtua asuh dan CSR untuk membantu anak-anak kurang mampu agar tetap bersekolah.

"Ke depan, akan kami carikan orangtua asuh yang memberikan beasiswa sampai sekolahnya selesai. Dimulai dari saya dulu sebagai kepala Dinas Pendidikan akan saya biayai satu anak kurang mampu hingga lulus. Saya akan ajak juga pejabat dan kembangkan ke perusahaan serta tokoh masyarakat. Saya yakin dengan begitu persoalan pendidikan ini akan segera selesai," jelasnya. (fjr)

(and_)

Berita Terkait

Bantu Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem, PT Djarum Bangun 5 Rumah di Grobogan

Konsep Pengentasan Stunting Kota Semarang Disorot Megawati

Luncurkan Program Cempaka, Bentuk Komitmen Pemkot Semarang Entaskan Stunting

Kominfo Gelar Sosialisasi Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem dan Antisipasi PMK di Sukoharjo

Pemkot Semarang Cegah Stunting dengan Program Kolaboratif

Cegah Anemia hingga Stunting pada Remaja Putri, 2 Poltekkes Gelar Program Pengembangan Desa Sehat di Gunungkidul

Pemkab Boyolali Pacu Penurunan Angka Stunting, Gandeng Stakeholder Terkait

Kualitas Protein Hewani Pengaruhi Kecerdasan Anak dan Turunkan Stunting

Aksi KKN 140 UNS Mendukung Pencegahan Stunting

Pelatihan Pemanfaatan Kelor, Tiwul, dan Lele untuk Pencegahan Stunting di Desa Sambirejo

Mbak Ita Pamit kepada ASN dan Warga Semarang, Tegaskan Tetap Berkarya

Pemkot Semarang Cegah Stunting dengan Program Kolaboratif

Jelang Pilwalkot Semarang, Mbak Ita Sambangi Kantor DPD Golkar

Hendi Apresiasi Kinerja Mbak Ita Kelola Barang dan Jasa Pemkot Semarang

Panen 400 Kg Bawang Merah, Mbak Ita Pastikan Semarang Daulat Pangan

Wali Kota Semarang Ingin Kembangkan Balai Benih Pertanian Jadi Destinasi Agrowisata Lengkap dengan Museum

Pendaftaran Beasiswa Indonesia Bangkit Kementerian Agama 2025 segera Dibuka, Ini Dia Syaratnya

Pertamina Buka Beasiswa Sobat Bumi, Ini Syaratnya

Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional, Jerry Hermawan Lo Sisihkan Rp20 per Kelapa untuk Biayai 1000 Sarjana

Founder JHL Foundation Jerry Hermawan Lo Berikan Beasiswa pada 90 Mahasiswa Pertanian Unila

Dibuka Seleksi Penerimaan Beasiswa Pemerintah Maroko 2024

317 Mahasiswa UMUKA Kantongi Beasiswa dari Pemkab Karanganyar

The Alana Solo Berbuka Puasa Bersama Yayasan Karya Al Insan Karanganyar

Keterbatasan Fisik Tak Surutkan Parjono Distribusikan Gas Melon di Ampel Boyolali

350 Warga Datangi Pengobatan Gratis di Stasiun Solo Kota

2,7 Kilometer Persegi Bangunan Mangkunegaran Diperbarui, Gandeng CSR Nippon Paint

Iduladha, RM Padang Sederhana Bagikan Olahan Daging Kurban

Solo Grand Mall Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadan, Ajak Santri Buka Puasa Bersama

Mbak Ita Jadi Orangtua Asuh Anak Pasutri Tunanetra yang Tertolak PPDB SMA Semarang

Pemkot Semarang Cegah Stunting dengan Program Kolaboratif

Rakernas BEM SI ke-17, Wali Kota Semarang Komitmen Dukung Kegiatan Mahasiswa

Mbak Ita Jadi Orangtua Asuh Anak Pasutri Tunanetra yang Tertolak PPDB SMA Semarang

Mbak Ita Hadiri Tasyakuran Pindahan Kantor PKB Kota Semarang, Jadi Ajang Silaturahmi

Pemkot Semarang Gelar Townhall Muda Fest

Jelang Pilwalkot Semarang, Mbak Ita Sambangi Kantor DPD Golkar

Jumlah Sekolah Swasta Gratis di Kota Semarang Ditambah

Wali Kota Berharap PPDB Semarang 2024 Berjalan Lancar

Dinas Pendidikan Kota Semarang Intensifkan Konseling di Sekolah

Berita Lainnya