Hard News

Bendungan Deklarasikan Kelurahan Antipolitik Uang Menuju Pemilu 2024

Jateng & DIY

1 November 2023 09:57 WIB

Kelurahan Bendungan, Kecamatan Gajahmungkur melakukan deklarasi sebagai kelurahan antipolitik uang menuju pemilihan umum (Pemilu) 2024, Sabtu (28/10/2023). (Foto: Dok. Istimewa)

SEMARANG, solotrust.com - Kelurahan Bendungan, Kecamatan Gajahmungkur melakukan deklarasi sebagai kelurahan antipolitik uang menuju pemilihan umum (Pemilu) 2024, Sabtu (28/10/2023).
 
Deklarasi kelurahan antipolitik uang ini merupakan komitmen Kelurahan Bendungan untuk menolak segala macam praktik politik uang. Deklarasi dihadiri anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Semarang, camat Gajahmungkur, lurah Bendungan, dan para ketua RW setempat.
 
Anggota Bawaslu Kota Semarang, Dwijaya Samudra Suryaman, mengatakan deklarasi kelurahan antipolitik uang ini merupakan salah satu bentuk pencegahan terhadap praktik politik uang.
 
“Deklarasi kelurahan antipolitik uang ini tidak akan berhenti di Kelurahan Bendungan. Bawaslu Kota Semarang akan terus mendorong kelurahan-kelurahan lain untuk berani mendeklarasikan kelurahan antipolitik uang,” ujarnya.
 
Deklarasi dilakukan dengan pembacaan ikrar kelurahan antipolitik uang oleh seluruh peserta, dilanjutkan penandatanganan deklarasi.
 
Camat Gajahmungkur, Puput Widhiatmoko Hadinugroho mengapresiasi Bawaslu Kota Semarang, Panwascam, serta Panwaskel atas inisiatif deklarasi kelurahan antipolitik uang. 
 
Camat Gajahmungkur juga mengimbau kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tetap independen dan netral. Selain itu, Puput Widhiatmoko Hadinugroho juga mengimbau kepada warga supaya jangan sampai terpengaruh politik uang.
 
“Jangan sampai tergiur uang kemudian kita menggadaikan demokrasi kita. Praktik politik uang hanya akan meningkatkan peluang untuk korupsi. Tolong bersama kawal pemilu sehingga pemilu terselenggara dengan baik, adil, dan berkualitas,” tegas dia.
 
Dampak dari politik uang dapat merusak kedaulatan rakyat karena suara pemilih tidak lagi dihargai. Rakyat memilih karena ada imbalan, bukan atas kehendaknya sendiri. 
 
Selain itu, politik uang dapat melemahkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Calon terpilih melalui politik uang belum tentu calon terbaik bagi rakyat.
 
Deklarasi kelurahan antipolitik uang ini memiliki program dan kegiatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya politik uang. Selain itu juga mendorong masyarakat untuk terlibat dalam pengawasan pemilu.

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya