BOYOLALI, solotrust.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Boyolali melakukan sosialisasi terkait rangkaian hari jadi ke-73 tahun pada 29 Desember 2023, Selasa (14/11/2023).
Acara sosialisasi menghadirkan perwakilan karang taruna, forum Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), pegiat media sosial (medsos), Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), serta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Ketua panitia hari ulang tahun (HUT) DPRD Boyolali, Eka Wardaya, mengatakan rangkaian kegiatan sudah dimulai pada 21 November 2023 dengan penanaman pohon di sebelah Kantor Samsat Boyolali. Pada 15 hingga 17 Desember akan digelar kejuaraan motocross, dilanjutkan lomba tenis meja pada 22 hingga 24 Desember 2023.
"Kompetisi tenis meja dan motocross tersebut untuk umum dan puncak acara HUT akan dilakukan rapat paripurna. Dalam rapat paripurna akan ada pembukaan bazar. Pada tanggal 29 juga ada wayang kulit digelar di patung kuda dan menghadap ke Selatan. Acara itu akan menutup jalan dari patung susu tumpah," paparnya.
Gelaran wayang kulit dalam agenda HUT DPRD sudah menjadi agenda rutin sebagai wujud syukur. Adapun untuk memeriahkan acara nantinya menghadirkan 150 lebih seniman Boyolali.
"Sifatnya tidak hanya hiburan, kita tahu wayang kulit tidak hanya tontonan, namun juga berisi tuntunan. Tahun ini kami suguhkan cerita wayang kulit dikolaborasikan dengan sendratari pada 29 Desember," ungkap Eka Wardaya.
Selanjutnya pada 31 Desember 2023 akan dilaksanakan jalan sehat dan hiburan rakyat. Sehari kemudian atau saat tahun baru digelar pertunjukan seni di lima lokasi, yakni Kecamatan Musuk, Klego, Juwangi, Monumen Susu Murni, Alun-alun Lor, dan pesta kembang api pergantian tahun di Tugu Jagung.
"Jadi saat malam tahun baru nanti akan digelar acara meriah. Dalam pergantian tahun nanti akan ada kembang api. Pada 31 Desember akan dilaksanakan jalan sehat, hiburan rakyat," kata Eka Wardaya.
Sementara itu, Ketua DPRD Boyolali, Marsono, bilang seluruh kegiatan dimaksudkan untuk memberikan hiburan bagi masyarakat, memberikan ruang ekspresi serta meningkatkan perekonomian warga Boyolali.
"Semua kami layani, mulai dari generasi baby boomers, generasi X, Y, generasi milenial, generasi Z, dan alpha. Semua akan dihibur, kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," katanya.
HUT DPRD tahun ini mengambil tema 'Dengan Budaya dan Tradisi Boyolali Nyawiji.' Tema ini dimaksudkan untuk memberikan contoh nyata dalam menjaga kerukunan, kekompakan, dan keharmonisan seluruh masyarakat di Kabupaten Boyolali.
"Bersama nyawiji menciptakan Boyolali kondusif. Mari kita sukseskan pemilu 2024 dengan saling menghargai perbedaan, tidak mudah terpancing dengan isu yang berkembang melalui media apa pun dan cara cara kotor," ujar Marsono.
Pihaknya berharap, masyarakat Boyolali dapat menjunjung tinggi keselarasan, keharmonisan, tetap rukun, gotong royong, saling menghargai, dan menghormati perbedaan.
"Sekali lagi, mari kita wujudkan Boyolali kondusif. Mari berpesta demokrasi dengan sehat dan elegan," pungkas Marsono. (jaka)
(and_)