Hard News

Komunitas Pecinta Hewan Apresiasi Pemkot Semarang Bantu Penanganan Anjing

Jateng & DIY

10 Januari 2024 11:13 WIB

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat mengecek kondisi shelter penampungan anjing sementara di Jalan Kompol Maksum Semarang, Selasa (09/01/2024)

SEMARANG, solotrust.com - Komunitas pecinta hewan, Animals Hope Shelter Indonesia mengapresiasi respons cepat Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terkait bantuan penanganan anjing yang akan dijagal.

Pemkot Semarang melalui Dinas Pertanian Kota Semarang sigap menerjunkan dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan kepada seluruh anjing yang diamankan. Selain diberi makan, ratusan anjing itu juga diberi multivitamin agar kondisi kesehatan membaik.



Ketua LSM Animals Hope Shelter Indonesia, Christian Josua Pale, mengatakan Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Semarang dari awal mengevakuasi 266 anjing.

"Hal itu benar-benar membantu kami. Sampai hari ini pun banyak mendatangkan dokter hewan untuk tetap mengontrol kesehatan anjing-anjing di sini,” ungkapnya, saat ditemui di shelter penampungan sementara Jalan Kompol Maksum Semarang, Selasa (09/01/2024).  

Christian Josua Pale berharap, bantuan-bantuan ini bisa terus dilakukan agar anjing-anjing yang sudah diselamatkan dari jagal bisa terjaga kesehatannya. Ia juga meminta agar kepolisian mengusut tuntas komplotan jagal anjing. Menurutnya, anjing-anjing yang diamankan diduga didapatkan para pelaku dengan cara mencuri dari pemiliknya. 

“Fokus tujuan saya membongkar sindikat perdagangan daging anjing. Ini adalah momen kami sampai ke luar negeri, saya ingin Indonesia ini tertib tentang aturan dan larangan konsumsi daging anjing. Kita harus ada undang-undang pidana yang bisa memberikan efek jera bagi para pelaku,” paparnya.

Sementara itu, Sub Koordinator Keswan dan Kesmavet Dispertan Kota Semarang, Irene Natalia Siahaan menjelaskan, jika shelter penampungan anjing sementara ini sudah cukup baik. Hanya saja, harus sering dirawat dan dibersihkan agar terhindar dari virus.

Pihaknya bekerja sama dengan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) bakal terus menerjunkan dokter dan paramedis untuk menjaga kesehatan anjing.

“Pagi sampai siang kami melakukan pengecekan kesehatan pemberian injeksi vitamin, obat kutu dan pengobatan karena ada yang terluka. Jadi sejak penampungan pertama kami juga sudah membantu melepas, ada jerat tali di mulut dan leher, terutama mereka banyak malnutrisi,” beber Irene Natalia Siahaan.

Selain itu, dirinya mengakui ada beberapa anjing teridentifikasi terkena penyakit cacing jantung. Oleh karena itu, Irene Natalia Siahaan mengimbau kepada masyarakat agar tidak mengonsumsi daging anjing karena dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius.

“Khusus untuk yang cacing jantung, hasil rapid di salah satu klinik Kota Semarang didapati, tetapi anjing sudah meninggal. Sementara kami dari Dinas mengirimkan sebelas ekor anjing yang mati, kami sudah kirim sampel untuk cek rabies,” terangnya.

Lebih lanjut, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mendorong agar anjing-anjing ini bisa terus dilakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Mbak Ita, sapaan akrabnya juga mengingatkan agar masyarakat tidak lagi mengonsumsi daging anjing karena dapat membahayakan kesehatan.

“Penyakit ini, cacing jantung bisa berakibat sakit dan kematian sehingga harus dihindari. Selain itu penyakit yang ditularkan (akibat mengonsumsi daging anjing-red) juga bisa rabies. Jateng sudah bebas rabies, kalau terjadi sangat disayangkan,” tutupnya. (fjr)

(and_)