SOLO, solotrust.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk). Namun dalam pelayanannya, pemkot masih sering menemui beberapa kendala seperti koneksi error dan blangko yang kosong.
Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengakui koneksi data kependudukan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dengan daerah sering terganggu. Tak hanya itu persoalan blangko kosong juga menjadi kendala dalam layanan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di kota Bengawan.
"Mestinya ada koneksi tersendiri untuk data server kependudukan. Kalau pelayanan di daerah, kami siap, tapi kalau blangko kosong dan server error, ya sudah, tidak bisa," kata Rudy, Sabtu (7/4/2018).
Untuk itu, Rudy meminta Pemerintah Pusat agar lebih mempersiapkan infrastruktur yang lebih baik agar mempercepat pengurusan e-KTP. Apabila kendala ini tidak segera diatasi akan berdampak pada pelayanan Adminduk yang tidak optimal. Padahal baru-baru ini, Presiden Joko Widodo menginstruksikan pengurusan pelayanan e-KTP agar dilakukan maksimal satu jam.
Sementara, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Surakarta, Suwarta mengungkapkan stok blangko e-KTP baru normal akhir-akhir ini. Dari sebelumnya daerah kerap dibuat pusing dengan kekosongan blangko e-KTP.
“Sekarang pasokan blangko dikoordinir Pemerintah Provinsi. Jadi setiap hari Dispendukcapil melaporkan stok blangko ke Provinsi,” katanya. (vin)
(wd)