Pend & Budaya

Jumlah Sekolah Swasta Gratis di Kota Semarang Ditambah

Pend & Budaya

5 Juli 2024 10:03 WIB

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang, Bambang Pramusinto

SEMARANG, solotrust.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan menambah jumlah sekolah swasta gratis, khususnya tingkat sekolah menengah pertama (SMP) pada 2025 mendatang. Langkah itu untuk memfasilitasi daya tampung sekolah negeri tak sebanding dengan jumlah anak didik, baik yang akan masuk ke jenjang sekolah dasar (SD) maupun sekolah menengah pertama (SMP).
 
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan, kajian demi kajian terus dilakukan untuk memfasilitasi antusias masyarakat dalam menempuh pendidikan.
 
Penambahan sekolah swasta gratis merupakan kebijakan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu. Wanita akrab disapa Mbak Ita, menurutnya memiliki perhatian tinggi terhadap dunia pendidikan.
 
"Total keseluruhan dari TK, SD, dan SMP ada 121 sekolah swasta gratis. Insyaa Allah nanti sekolah swasta gratis akan bertambah lagi," kata Bambang Pramusinto, Kamis (04/07/2024).
 
Diutarakan, orang tua tak perlu berkecil hati apabila anaknya tak diterima di sekolah negeri yang diinginkan. Menurut Bambang Pramusinto, sekolah swasta gratis bisa menjadi alternatif karena fasilitas yang diberikan tak ada bedanya.
 
"Itu menjadi keniscayaan ke depan bisa dikembangkan sebagai pilihan masyarakat untuk menempuh pendidikan," katanya.
 
Diungkapkan, sarana dan prasarana dimiliki sekolah swasta gratis telah memadai, mulai dari segi pelayanan hingga akreditasi pun masuk dalam pemantauan.
 
"Kami juga sudah melakukan pertemuan intens dengan para kepala sekolah swasta gratis agar mereka bisa berbenah lebih baik lagi, mulai pelayanan dan akreditasi karena sekarang menjadi alternatif dan supaya trust (kepercayaan-red) dari masyarakat tinggi," beber Bambang Pramusinto.
 
Kendati begitu, pihaknya akan melakukan promosi lebih kepada seluruh masyarakat Kota Semarang. Pasalnya, keberadaan sekolah swasta gratis belum sepenuhnya diketahui masyarakat, baik jumlah dan titik lokasinya.
 
"Ini akan kami gencarkan lagi karena masyarakat juga masih ada yang belum tahu sekolah swasta gratis," kata Bambang Pramusinto.
 
"Termasuk sekolah swasta gratis agar bisa memberikan pelayanan baik supaya bisa menempuh pendidikan dengan akses-akses yang mudah," tukasnya. (fjr)

(and_)