Solotrust.com - Novel klasik Louisa May Alcott "Little Women" kali pertama diterbitkan pada 1868 hingga kini masih menjadi salah satu karya sastra paling banyak dibaca dan dibahas. Selain menceritakan kisah menyentuh empat saudara perempuan March, Meg, Jo, Beth, dan Amy, buku ini juga berbicara tentang berbagai nilai feminisme yang relevan di masa lalu dan saat ini.
Kebebasan Memilih Jalur Hidup
Salah satu prinsip feminisme paling menonjol ditekankan dalam "Little Women" adalah kebebasan untuk memilih jalan hidup sendiri. Setiap karakter utama dalam buku ini memiliki tujuan dan harapan hidup berbeda, menunjukkan berbagai rute yang dapat ditempuh perempuan.
a. Meg March memutuskan untuk menikah dan mengurus keluarga. Pilihan Meg menunjukkan feminisme bukan soal menolak peran diberikan kepada perempuan, namun tentang memberi perempuan kebebasan untuk melakukan apa yang mereka inginkan.
b. Jo March bertekad untuk menjadi penulis terkenal dan menentang tekanan masyarakat untuk menikah hanya demi status sosial. Karakter Jo adalah contoh perjuangan perempuan untuk melampaui norma gender dan mencapai impian pribadi mereka.
c. Beth March menunjukkan kekuatan dalam kepasrahan dan pengabdiannya, menunjukkan keberanian datang dalam berbagai bentuk. Beth March juga dianggap memiliki perangai lembut dan sering dianggap sebagai sosok paling konvensional dari saudara perempuannya.
d. Amy March mengajarkan wanita dapat memiliki ambisi pribadi, sekaligus memanfaatkan peluang sosial untuk mencapai tujuan mereka.
Persaudaraan dan Dukungan Emosional
Dalam "Little Women", feminisme ditekankan betapa pentingnya bagi perempuan untuk memiliki persaudaraan dan dukungan emosional satu sama lain. Keluarga Meg, Jo, Beth, dan Amy adalah contoh hebat dari hubungan persaudaraan dan keluarga yang dapat memberikan dukungan, inspirasi, dan kekuatan untuk menghadapi tantangan hidup.
Novel ini menunjukkan betapa perempuan dapat saling mendukung dan menguatkan satu sama lain, serta betapa pentingnya solidaritas di antara mereka.
Pengembangan Karakter dan Pertumbuhan Pribadi
Louisa May Alcott menekankan betapa pentingnya pertumbuhan pribadi dan pengembangan karakter dalam konteks feminisme. Selama cerita berlangsung, setiap saudara perempuan March mengalami perubahan dan kemajuan, menunjukkan gender ini memiliki kemampuan untuk belajar, berkembang, dan menghadapi tantangan dalam perjalanan hidup mereka.
Pembaca dididik novel ini untuk melihat perempuan sebagai orang dinamis dan kompleks, bukan sekadar bagian dari kehidupan orang lain.
Kritik terhadap Norma Sosial
"Little Women" berfungsi sebagai kritik terhadap norma sosial yang mengikat perempuan pada abad ke-19, dikenal sebagai norma sosial yang ketat. Alcott mengkritik kepercayaan masyarakat membatasi peran perempuan hanya di rumah melalui karakter Jo March.
Jo dengan keinginannya untuk menjadi independen dan menulis, menantang konvensi ini dan menunjukkan perempuan juga memiliki hak untuk mengejar impian mereka di luar batas konvensional.
Novel "Little Women" menampilkan perspektif beragam tentang peran serta harapan perempuan dan kaya prinsip-prinsip feminisme. Melalui karakter-karakter kuat dan cerita menginspirasi, Louisa May Alcott mengajak pembaca mempertimbangkan pentingnya kebebasan, dukungan emosional, pertumbuhan pribadi, dan kritik terhadap norma sosial dalam memperjuangkan kesetaraan gender.
Meskipun buku ini ditulis lebih dari seratus tahun lalu, ia masih menjadi sumber inspirasi dan refleksi bagi perempuan di zaman sekarang. (Bulan Azzahra)
(and_)