GUNUNGKIDUL,solotrust.com - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) Kelompok 81 menggelar pelatihan pembuatan silase dan pupuk kompos di Padukuhan Soga, Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.
Kegiatan dilaksanakan pada Senin, 5 Agustus 2024 ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada warga setempat tentang cara membuat pakan alternatif saat musim kemarau dalam memanfaatkan limbah pertanian, serta meningkatkan produktivitas pertanian.
Pelatihan bertempat di Balai Padukuhan Soga yang juga dihadiri Kepala Dukuh Soga, Suwarti dan Triyanto selaku Carik, serta masyarakat tergabung dalam kelompok tani maupun kelompok ternak di Dusun Soga.
Kegiatan pelatihan dan sosialisasi dilakukan pada malam hari menyesuaikan waktu senggang masyarakat. Acara diawali sesi pembuatan silase yang langsung dijelaskan mahasiswa KKN UMBY, Maulana Zakariyah Putra, sekaligus memraktikkan langsung proses pencampuran bahan hijauan yang digunakan, yakni rumput kolonjono dan diaplikasikan dengan bahan aditif, seperti molase, EM4, dan bekatul.
Proses pembuatan silase dilakukan dengan cara penyimpanan bahan dalam wadah secara anaerob (kedap udara). Warga juga diberikan tips dan trik untuk memastikan proses fermentasi berjalan baik.
Sosialisasi juga diwarnai antusias masyarakat yang bertanya kepada kelompok KKN. Pertanyaan diajukan juga seputar bagaimana proses pembuatan silase, seperti lama fermentasi dibutuhkan dan massa simpan dari silase sebelum diberikan kepada ternak.
Salah seorang peserta menyatakan pelatihan ini dirasa sangat bermanfaat. Pengetahuan warga jadi bertambah dengan adanya sosialisasi pembuatan pakan ternak dan pupuk.
“Berkat adik-adik KKN, pengetahuan kami jadi bertambah tentang cara membuat pakan ternak dan pupuk sendiri dengan memanfaatkan limbah yang ada di sekitar,” ucapnya.
Setelah sesi pembuatan silase, pelatihan dilanjutkan dengan pembuatan pupuk kompos. Mahasiswa KKN UMBY menjelaskan langkah-langkah pembuatan pupuk kompos dari bahan organik, seperti sisa limbah dapur, daun kering, dan kotoran ternak. Dalam sesi ini, mahasiswa juga memraktikkan proses pencampuran bahan secara bertahap dengan perbandingan tepat. Proses pengomposan ini diajarkan mulai dari awal hingga pupuk siap digunakan, termasuk cara menjaga kelembapan dan aerasi tumpukan kompos agar proses dekomposisi berlangsung optimal.
Salah satu mahasiswa KKN UMBY, Wahyu Candra Saputra menyampaikan rasa terima kasih kepada warga yang hadir dalam acara sosialisasi.
"Kami berterima kasih atas antusiasme bapak ibu yang sangat membantu kami dalam menyampaikan materi. Kami berharap ilmu yang telah diberikan dapat diterapkan dengan baik dan bermanfaat bagi peningkatan produktivitas pertanian dan peternakan di sini," kata dia, jelang penutupan kegiatan.
Mahasiswa KKN UMBY berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif seperti mengaplikasikan pengetahuan yang telah mereka peroleh dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga diharapkan bisa menginspirasi komunitas lainnya untuk terus berinovasi dalam bidang pertanian maupun peternakan.
Keaktifan dan semangat belajar warga menjadi kunci kesuksesan pelatihan ini. Salah satu peserta memaparkan dirinya merasa sangat terbantu dengan adanya pelatihan.
*) Penulis: Alan Dwi Arianto dan Kelompok 81 KKN PPM UMBY 2024
(and_)