Hard News

Debat Publik II Pilkada Salatiga, 3 Paslon Adu Program Unggulan Majukan Daerah

Sosial dan Politik

20 November 2024 06:07 WIB

Debat publik putaran kedua pemilihan kepala daerah (Pilkada) Salatiga digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Selasa (19/11/2024) malam. (Foto: Dok. solotrust.com)

SALATIGA, solotrust.com - Debat publik putaran kedua pemilihan kepala daerah (Pilkada) Salatiga digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Selasa (19/11/2024) malam. Bertempat di Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga, acara ini menghadirkan tiga pasangan calon (Paslon) wali kota dan wakil wali kota yang memaparkan visi, misi, dan program kerja mereka untuk memajukan daerah. 
 
Mengusung tema 'Perbaikan Infrastruktur yang Andal, Perekonomian Berdaya Saing, dan Berkelanjutan Menuju Masyarakat Harmoni,' debat publik putaran kedua menjadi ajang bagi warga Salatiga untuk mencermati kualitas calon pemimpin mereka.
 
Pasangan nomor urut satu, Robi Hernawan dan Nina Agustin, menekankan pentingnya pengelolaan lingkungan dan ekonomi kreatif. Program unggulan keduanya, seperti Sekar Salatiga Berkarya untuk pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta Sari Salatiga Lestari untuk penghijauan tata kota, bertujuan mewujudkan kota yang lebih berkelanjutan. 
 
Selain itu, Robi Hernawan dan Nina Agustin juga menyoroti pengelolaan sampah berbasis energi terbarukan sebagai solusi atas isu lingkungan.
 
Sementara, pasangan nomor urut dua, Juan Rama dan Sri Wahyuni, menawarkan konsep 'Salatiga Emas Berkelanjutan' dengan fokus pada pengembangan sumber daya manusia dan UMKM. Keduanya memperkenalkan program Rembuk Bareng, sebuah forum diskusi lintas agama untuk menjaga harmoni dan toleransi. 
 
Selain itu, mereka berkomitmen meningkatkan ekoturisme melalui pengelolaan lingkungan lebih baik dan promosi desa wisata.
 
Adapun pasangan nomor urut tiga, Sinung Nugroho Rahadi dan Budi Santoso, menekankan pentingnya pemerataan pembangunan melalui program anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk rakyat. Paslon ini berjanji memberikan dana Rp20 juta untuk setiap RT dan modal usaha Rp10 juta tanpa bunga bagi UMKM. 
 
Keduanya juga menyoroti program Jambore Lintas Agama sebagai upaya memperkuat toleransi dan kebersamaan di Salatiga.
 
Ketiga pasangan calon memiliki strategi inovatif untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Salatiga, mengurangi pengangguran, serta menata lingkungan dan infrastruktur kota. Menawarkan ide-ide segar, masing-masing kandidat berusaha meyakinkan masyarakat sebagai calon kepala daerah terbaik untuk membawa perubahan positif.
 
Debat berlanjut hingga segmen-segmen berikutnya. Ketiga paslon masing-masing saling tanya jawab dan menanggapi pertanyaan yang telah diberikan kepada mereka.
 
Debat berlangsung dinamis ini diakhiri pernyataan penutup dari masing-masing pasangan calon. Warga Salatiga diharapkan menggunakan hak pilihnya pada 27 November 2024 untuk menentukan pemimpin yang mampu mewujudkan visi pembangunan kota berdaya saing, harmonis, dan berkelanjutan. (Syaiful Bahri/Duta Gilang Suryanto)

(and_)