SOLO, solotrust.com - Laboratorium Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Kementerian Koperasi (Kemenkop) menggelar sosialisasi peningkatan literasi tentang koperasi. Acara ini diselenggarakan di Gedung Amik Sumindriyatni FH UNS, Kamis (19/12/2024).
Dalam sambutannya, Sekretaris Menteri Koperasi, Ahmad Zabadi menyampaikan berbagai tantangan koperasi di era saat ini. Begitu pun dengan keterbatasan pergerakan koperasi dalam bidang-bidang usaha tertentu yang masih dibatasi, bahkan dilarang oleh banyak kebijakan. Pihaknya juga mengatakan menjalankan usaha untuk mengembangkan koperasi di Indonesia adalah perjuangan berat bagi kementerian koperasi.
"Saat ini kementerian koperasi berdiri sendiri sehingga diharapkan sebagai suatu momentum titik balik kita untuk memberikan perhatian lebih besar dan kebijakan yang lebih kuat, lebih fokus dan mendalam terhadap koperasi ke depan," ungkap Ahmad Zabadi.
Deputi Pengawasan Kementerian Koperasi, Herbert Siagian dalam paparannya menjelaskan kini koperasi mengalami stigma rendah, khususnya di kalangan generasi muda.
"Di samping koperasinya sendiri yang memang bermasalah, dari lembaganya dan sepertinya tidak adaptif lagi bagi kalangan generasi muda," ungkap dia.
Hal itu, menurut Herbert Siagian adalah tantangan yang perlu disikapi dengan hal positif dan terus maju. Dipisahnya kementerian koperasi dan UKM seperti saat ini, diyakini mampu mengoptimalkan koperasi.
"Jadi koperasi tidak lagi dikaitkan dengan kecil gitu, tapi koperasi itu nantinya ke depan diterapkan akan fokus ke hal-hal yang lebih besar, lebih masif," imbuhnya.
Sementara itu, Dosen Bagian Hukum Administrasi Negara dan Wakil Dekan Bidang II Non Akademik FH UNS, Waluyo memaparkan tentang Pengaturan Koperasi, Kebijakan Kemudahan, Perlindungan dan Pemberdayaannya. Narasumber lainnya, Margetti Herwin dari U-Coach Indonesia menjelaskan sejumlah hal penting untuk membekali transformasi koperasi. Sementara Presiden Direktur BMI, Kamarudin Batubara, menjelaskan pentingnya rebranding koperasi untuk meningkatkan daya tarik.
Sementara itu, Dekan FH UNS Muhammad Rustamaji diwakili Wakil Dekan 1, Sasmini saat membuka acara mengatakan kegiatan tersebut sangat pas dilakukan di UNS.
"UNS adalah kampus berwiraswasta, artinya entrepreneurship university. Mengenai literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi bekerja sama dengan Fakultas Hukum menjadi pas karena tidak ada mata kuliah tentang koperasi, jadi ini membekali berkaitan dengan perkoperasian," kata Sasmini.
Ketua penyelenggara, sekaligus Kepala Laboratorium Ilmu Hukum FH UNS, Andina Elok Puri Maharani menambahkan melalui acara ini diharapkan bisa meningkatkan literasi tentang perkoperasian.
"Serta meningkatkan pengetahuan soal regulasi bagaimana model atau membangun model bisnis berbasis perkoperasian. Kita harapkan banyak skripsi, tesis, disertasi yang mengarah pada perkoperasian agar literasi perkoperasian ini semakin terbangun," tukasnya. (add)
(and_)