SOLO, solotrust.com - Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta kembali menorehkan prestasi dengan mengukuhkan Prof. Dr. Sugeng Nugroho, S.Kar., M.Sn. sebagai guru besar dalam bidang ilmu teori pedalangan. Upacara pengukuhan berlangsung khidmat ini digelar di Pendapa Ageng KGPH Djojokusumo, Kamis (23/01/2025).
Acara pengukuhan dihadiri segenap civitas akademika ISI Surakarta, keluarga besar Prof. Sugeng Nugroho, serta para tamu undangan dari berbagai kalangan. Dengan pengukuhan ini, Prof. Sugeng Nugroho menjadi guru besar ketiga dalam bidang ilmu teori pedalangan, sekaligus guru besar ke-15 di ISI Surakarta.
Dalam pidato ilmiahnya, Prof. Sugeng Nugroho memaparkan teori ‘Sanggit dan Garap dalam Paradigma Penciptaan dan Pengkajian Karya Dalang’. Teori ini dinilai mampu memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan seni pertunjukan di Indonesia, khususnya dalam konteks seni pedalangan.
Rektor ISI Surakarta, Prof. I Nyoman Sukerna dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada Prof. Sugeng Nugroho.
“Pengukuhan ini merupakan momen bersejarah bagi ISI Surakarta. Kehadiran Prof. Sugeng di tengah-tengah kita akan semakin memperkaya khazanah keilmuan di kampus ini,” ujar Prof. Sukerna.
Dengan bertambahnya jumlah guru besar, ISI Surakarta semakin memantapkan posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi seni terkemuka di Indonesia. Hal ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan penelitian di bidang seni serta memperkuat peran ISI Surakarta dalam melestarikan dan mengembangkan budaya bangsa.
*) Reporter: Wahyu Agustina
(and_)