Solotrust.com - Spotify melaporkan sepanjang 2024 telah membayar $10 miliar atau setara Rp162 triliun kepada industri musik, sebuah rekor baru. Perlu dicatat uang itu tak semuanya diberikan kepada artis, berbagai mitra seperti penerbit juga ikut menikmati.
Melansir GSM Arena, Kamis (30/01/2025), layanan streaming tersebut mengabarkan saat ini lebih dari 10 ribu artis menghasilkan lebih dari $100 ribu setiap tahunnya di Spotify. Bahkan, ada yang bisa meraup sangat banyak uang. Sebanyak 1.250 artis menghasilkan lebih dari $1 juta dan 60 artis menghasilkan lebih dari $10 juta dalam setahun hanya dari Spotify.
Adapun untuk melihat perubahan yang terjadi, satu dekade lalu pada 2014, statistiknya adalah sekira 10 ribu artis menghasilkan setidaknya $10 ribu per tahun dari Spotify saja. Sementara hingga saat ini, Spotify telah membayar hampir $60 miliar kepada industri musik.
Spotify membayar $3,0 per seribu streaming, berdasarkan data dari Duetti (platform pembiayaan musik), sementara YouTube, Apple Music, dan Amazon Music membayar $4,8, $6,2, dan $8,8 per seribu streaming (angka untuk 2024).
Spotify menyebutkan retensi sebagai salah satu alasan utama kesuksesannya. Hal-hal seperti playlist yang dikurasi dan fitur AI DJ membuat pendengar kembali lagi. Tingkat gratis yang didukung iklan juga penting karena membantu pengguna aktif.
Sebanyak 60 persen pelanggan Premium memulai pada tingkat iklan. Peluncuran di beberapa pasar dan menetapkan harga sesuai untuk pasar tersebut disebut sebagai alasan lain keberhasilan Spotify.
Saat ini terdapat total lebih dari 500 juta pelanggan berbayar untuk berbagai layanan streaming musik. Spotify sendiri memiliki sekira 252 juta pelanggan. Kendati demikian, pihak perusahaan menyatakan mencapai 1 miliar pelanggan berbayar di semua layanan dapat dilakukan dalam waktu dekat. ***
(and_)