SRAGEN, solotrust.com- Puluhan masyarakatSragen tampak berbondong-bondong sedang membawa sapi-sapi mereka ke Dusun Bendo, kecamatan Sukodono, Minggu (22/4/2018). Ada juga satu orang namun membawa sapi lebih dari satu.Hari itu Kodim 0725/sragen menggelar kegiatan yang masih dalam rangkaian TMMD sengkuyung-I TA 2018 bekerjasama dengan Dinas Peternakan dan Perikanan kabupaten Sragen. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan non fisik selain penyuluhan narkoba, sosialisasi pembuatan akte tanah dan lain lain.
Ada 4 dusun yang mengikuti kegiatan tersebut yakni Dusun Sampang, Dusun Mantub, Dusun Katongan dan Dusun Nginggil. Total ada 200 an ekor sapi dan 43 kambing yang diperiksa dan disuntik pada kegiatan tersebut. Menurut Petugas dari Disnakkan Drh. Suprapto sebelum dilakukan tindakan sapi,terlebih dahulu dicek kesehatanya. Jika sapi tersebut betina dan sudah dewasa maka dilakukan penyuntikan supaya bunting(hamil).
“Ini apabila sapi ternyata sudah dalam kondisi bunting maka petugas memberikan makanan suplemen atau FEED Suplement’s. Bila sapi masih anakan,maka diberikan suntikan vitamin dan suplemen makanan yang dicampur bersama makan atau minum sapi.” Jelas Suprapto.
Salah satu warga Digdo wiyono mengaku senang dengan program non fisik TMMD sengkuyung dari Kodim sragen ini. Namun Digdo berharap agar lain kali petugas bisa datang kerumah rumah warga, karena sapi yang lama tidak dikeluarkan kandang akan berontak apabila dibawa keluar kandang. Selain itu Digdo berharap ada penyuluhan dari dinas peternakan tentang jenis jenis sapi.
“sering kali kita jual sapi metal dibilang sama pedagang sapi jenis PO, dan waktu kita beli dari pedagang katanya sapi metal ternyata jenis PO sehingga kita bingung.” Kata digdo.
Dandim 0725/Sragen Letkol Arh Camas sigit prasetyoyang pada saat pelaksanaan berada dilokasi mengatakan bahwa pihaknya telah memerintahkan para Babinsa unutk menyosialisaikan kegiatan tersebut kepasa masyarakat dan membawa sap[inya untuk diperiksa.
“Babinsa sudah saya perintahkan untuk menyosialisasikan kegiatan ini kepada masyarakat, saya meminta kepada warga masyarakat agar membawa sapinya untuk diperiksa kesehatanya dan yang memiliki sapi betina sudah dewasa wajib disuntik bunting, dan kegiatan ini tidak dipungut biaya alias gratis.” tegasnya.
Dandim berharap dengan suntik bunting ini ternak sapi warga Desa Bendo menjadi berkembang biak sehingga bisa menyejahterakan masyarakat sekaligus mendukung upaya khusus dari pemerintah tahun 2017 lalu melalui program SIWAB (Sapi Induk Wajib Bunting).
(wd)
