SOLO, solotrust.com- Sebelum tampil di Peringatan Tari Sedunia, pada Minggu (29/4/2018) mendatang, di kawasan CFD Solo, tepatnya dari perempatan Hotel Novotel hingga Bundaran Gladak, sebanyak 5.000 penari mengikuti kegiatan gladi bersih, di lokasi penyelengaraan, pada Jumat (27/4/2018) pagi.
Saat gladi bersih tersebut, jalan dari perempatan Hotel Novotel hingga Bundaran Gladak, ditutup mulai pukul 08.00 WIB hingga kurang lebih selama satu jam lamannya.
Ini merupakan gladi bersih kedua dan terakhir kalinya, mengingat pada Minggu (22/4/2018) di kawasan CFD gladi juga sudah dilakukan. Seperti diketahui, sebanyak 5.000 penari yang terdiri dari pelajar SMP dan SMA, hingga sanggar tari di Kota Bengawan ini bakal membawakan tari Gambyong.
Pantuan Solotrust.com, terlihat para penari berlatih serius saat gladi bersih di hari terakhir. Tampak juga Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo memberikan arahan kepada para peserta.
Nadia salah seorang peserta mengakui, tak mudah membawakan tari Gambyong, meski ia memiliki hobi tari sejak kecil.
“Gerakannya agak susah, karena ini kan tari tradisional, jadi harus sesuai pakemnya,” jelas Nandia yang juga salah seorang siswa SMP di salah satu SMP Negeri di Kota Solo ini.
Bahkan, dalam seminggu terakhir ini, ia terus berlatih di rumah, usai pulang sekolah.
“Kalau persiapan khusus tidak ada, paling cuma latihan aja. Biasanya sore setelah pulang sekolah,” katanya.
Sementara itu Kabid Kesenian, Sejarah dan Sastra Dinas Kebudayaan Kota Surakarta Maretha Dinar mengatakan, rencananya dalam peringatanTari Sedunia nanti akan masuk ke Museum Rekor Indonesia (MURI). (dit)
(wd)