KARANGANYAR, solotruts.com - Ada yang beda di SMA Negeri Karangpandan pada Jumat (15/9/2017) sore. Sore itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajar ratusan siswa di SMA Negeri Karangpandan. Dalam kegiatan mengajar tersebut, gubernur membahas permasalahan yang dihadapi siswa dalam penerapan lima hari sekolah atau full day school. Para siswa pun menanggapi dengan pro dan kontra tentang penerapan full day school ini.

Seorang siswa kelas XI SMAN Karangpandan bernama Muhammad Thoriq memberanikan diri untuk mengajukan pertanyaan, ia adalah siswa pertama yang bertanya kepada gubernur. Remaja ini merasa belum terbiasa menghabiskan waktu ekstra belajar di dalam kelas sampai sore dan gubernur diminta memberi kiat agar siswa tidak mudah jenuh menerima pelajaran dalam program full day school

“Bagaimana bapak memberi solusi permasalahan full day school?” tanya Thoriq 

Menanggapi pertanyaan itu, Ganjar justru balik bertanya ke Thoriq, ihwal penyebab dirinya merasa bosan.  Thoriq memberikan jawaban bahwa cara mengajar guru monoton dan itu membuatnya merasa bosan.  

Setelah itu Gubernur Ganjar coba memberikan solusi untuk mengusir kebosanan tersebut, bisa dilakukan dengan browsing internet sesuai pelajaran yang diberikan oleh guru dan guru memberikan tugas-tugas pelajaran dengan cara browsing bersama sama. Dengan cara itu dirinya yakin rasa kebosanan siswa pasti hilang, karena literatur pelajaran di buku cetak sebenarnya juga tersedia bentuk digital, tergantung bagaimana guru mengemas.

Ganjar berpesan pelajar perlu mengasah kepekaan sosial serta jangan mudah puas atas pencapaiannya.  Tak lupa dirinya mengingatkan pentingnya meminta restu orangtua. Terkait Pendidikan, Ganjar menjamin pemerintah mengedepankan urusan itu melalui anggaran minimal 20 persen keuangan negara.

“Pendidikan itu tanggung jawab sekolah, pemerintah dan masyarakat, semua harus bersinergi untuk masa depan anak-anak kita.” Tegas Ganjar

(Joe-Wd)

(Redaksi Solotrust)