SOLO, solotrust.com- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik (FT) Universitas Setia Budi (USB) Surakarta telah sukses menyelenggarakan seminar nasional dengan tema Optimalisasi Penanggulangan Limbah Melalui Inovasi dan Teknologi" di kapus USB, Minggu (24/6/2018), mulai pukul 08.00 WIB.
Seminar tersebut dibuka oleh ketua panitia dan Dekan Fakultas Teknik (FT) Universitas Setia Budi (USB) Surakarta serta sebuah tari yang dibawakan oleh Renata S1 Farmasi.
Sebagai pembicara seminar tersebut adalah Dr. Aris Mukimin,S.Si.,M.Si. dengan materi yang disampaikan limbah adalah materi sisa produksi suatu industri yang tidak digunakan lagi. Limbah yang dihasilkan oleh industri harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan agar tidak merusak lingkugan. Limbah yang akan dibuang harus memenuhi syarat syarat yang telah ditetapkan.
“Dalam pengolahan terdapat berbagai metode seperti teknologi pengolahan terimplementasi (proven) yang dapat dilakukan dengan cara fisika-kimia-biologi, anaerob-wetland, anaerob-aerob-wetland. Yang kedua Current issue wastewater technologies pengolahan limbah yang fokus pada industri. Yang ketiga Developed Wastewater Technology yaitu limbah yang diolah menjadi bahan yang bernilai. Adapun alat pengolahan yang dipatenkan oleh beliau yaitu Electrocatalytic Reactor.” Ungkap Dr. Aris.
Sementara itu sebagai pemateri kedua adlah Dr.Dra.Peni Pujiastuti,M.Si yang juga selaku wakil rektor 1 dan dosen Universitas Setia Budi, Dr Peni menyempaikan materi tentang Teknologi dan Inovasi Pengolahan Air Permukaan Sebagai Sumber Air Baku. Air permukaan adalah air yang berada di permukaan bumi, seperti air waduk, air sungai dan air laut. Sumber polutan berasal dari berbagai sumber, seperti sumber polutan perairan waduk dari kegiatan antropogenik. Ada banyak parameter yang terkandung di dalam polutan. Dampak dari sumber polutan dari perairan waduk menyebabkan penurunan kualitas waduk. Dampak pencemaran ini dapat diminimalisisr dengan pemanfaatan air sungai atau waduk untuk air baku atau air minum. Beberapa pemerintah daerah membangun instalasi pengolahan air dengan mengacu baku mutu kelas 1/2 PP 82 / 2001.
“Prinsip IPA adalah menurunkan angka parameter dengan cara fisika dan kimia sampai memenuhi baku mutu air minum sebelum didistribusikan ke konsumen. Cara penyelamatan air permukaan yang pertama secara alami, yaitu melakukan asimilasi pembersihan diri terhadap polutan polutan dan dengan cara campur tangan manusia yang sadar akan lingkungan.” Tuturnya.
()