SOLO, solotrust.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta melalui Dinas Perdagangan (Disdag) sebenarnya sudah menyiapkan tiga lokasi bagi pedagang Sunday Market di kawasan Stadion Manahan.
Ketiga lokasi itu yakni di CFD Jalan Slamet Riyadi, CFD Jalan Ir Juanda, dan Galabo. Namun, para pedagang menilai lokasi yang di pilih Pemkot kurang reseprentatif.
”Bagi kami, lokasi itu tidak mendukung. Selain sempit, pedagang juga harus membangun usahannya lagi dari nol. Padahal kita sudah bertahun-tahun berjualan di Manahan,” jelas Ketua Serikat Pedagang Minggu Pagi Manahan (SPMPM) Joko Santoso di sela aksi penolakan di kawasan Balai Kota Surakarta, Jumat (7/9/2018).
Salah satu alasan Pemkot karena ingin mengembalikan fungsi utama kawasan Stadion Manahan, yakni sebagai sarana olahraga. Terlebih lagi saat ini, Stadion Manahan juga dalam tahap renovasi.
”Kalau pindah satu atau dua pekan tidak masalah, namun kalau selamanya kami tolak, opsi tempat yang diberikan Pemkot kami tolak,” tegasnya. (dit)
(way)