Hard News

Bawaslu Surakarta Sasar Grassroots Untuk Pengawasan Partisipatif Pemilu

Jateng & DIY

6 Oktober 2018 10:02 WIB

Budi Wahyono Ketua Bawaslu Kota Surakarta.

SOLO, solotrust.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Surakarta meningkatkan pengawasan partisipatif di kalangan masyarakat dalam pengawasan pemilihan umum. Hal ini dilaksanakan melalui sosialiasi partisipatif secara estafet di 5 kecamatan selama pekan ini.

Seperti disampaikan Budi Wahyono Ketua Bawaslu Kota Surakarta bila pihaknya melibatkan berbagai kelompok atau komunitas masyarakat di tingkat bawah, menjadi sasaran ajakan dari Bawaslu untuk turut mengawasi tahapan pemilihan umum.



“Kita mengajak berbagai komunitas maupun organisasi berbasis agama maupun lainnya, untuk andil menjadi mata dan telinga dalam pengawasan pemilu. Hal ini untuk meminimalisasi kecurangan-kecurangan yang mungkin akan terjadi di pemilu 2019,” ujar dia kepada solotrust.com di sela Rapat koordinasi Pengawasan pemilu Partisipatif di Kecamatan Pasar Kliwon, Jumat (5/10/2018)

Dalam pelaksanaannya, dijelaskan Budi, Bawaslu Surakarta melibatkan Panwas di tingkat kecamatan untuk melaksanakan sosialiasai secara berkala. Budi mengakui kepengawasan akan lebih efektif dengan adanya kemudahan informasi dari masyarakat untuk memberikan pengaduan ataupun pelaporan.

“Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Surakarta mencapai 408.787 penduduk, sementara jumlah pengawas di tiap kelurahan adalah satu orang. Sementara di tiap Kecamatan hanya 3 orang untuk bertugas selama tahapan pemilu,” terang Budi.

Pihaknya juga mencatat jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS ) di wilayah Surakarta mencapai 1.732. Menurutnya jumlah tersebut akan menjadi catatan awal untuk perekrutan pengawas TPS saat mendekati pemilu di 2019 mendatang.

 “Pengawas TPS hanya mengawasi tahapan menjelang hingga pemungutan suara saja. Sementara saat ini untuk mengantisipasi kecurangan selama tahapan pemilu membutuhkan banyak informasi dari masyarakat,” ujarnya.

Ia berharap melalui sosialisasi di 5 kecamatan secara estafet akan menumbuhkan semangat dari masyarakat untuk turut mengawasi tahapan pemilihan umum. Dan berkomitmen bakal menindaklanjuti setiap informasi maupun laporan dari masyarakat dalam tahapan pemilu kali ini.

“Dari hasil dialog sosialisasi kita dan koordinasi , kita menyimpulkan masih banyak warga yang ingin mengadu jika mendapati temuan. Kita akan permudah akses masyarakat jika ingin memberikan informasi awal dengan whatsapp,” tutur dia. (adr)

(wd)

Berita Terkait

Berita Lainnya