SOLO, solotrust.com - Beberapa hari pascaterbakarnya Pasar Legi, aktivitas pedagang mulai kembali mengeliat, Kamis (1/11/2018). Namun sayang, para pedagang menggelar dagangannya seenaknya sendiri dan cukup menggangu arus lalu lintas.
Para pedagang menggelar dagangannya di kawasan Jalan Lumban Tobing yang tak jauh dari pasar. Di sana arus lalu lintas cukup padat.
Bahkan, pantuan Solotrust.com pada Kamis (01/11/2018) petang, banyak pedagang menggelar dagangannya di bahu jalan. Ada pula yang nekat mendirikan tenda kecil di kawasan jalan tersebut.
Belum lagi adanya pembeli yang nekat berhenti mendadak untuk berbelanja di sana semakin menambah kepadatan di jalan tersebut.
Salah seorang pedagang Sumini (53) mengaku, ia sudah berjualan di situ sejak dua hari terakhir atau sehari pascaterbakar. Menurutnya tak ada pilihan lain menggelar dagangannya di situ.
”Saya cuma ikut-ikutan teman, ada yang jualan di situ ya saya ikut jualan,” jelas pedagang ikan segar ini.
Ia nekat berjualan, karena untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. ”Lha kalau tidak jualan mau makan apa to mas?” tegasnya.
Hal senada juga dikatakan pedagang lainnya, Suranto (51). Pascaterbakar, ia tak tahu harus berjualan di mana, hingga akhirnya memilih berjualan di pinggir jalan.
Sebelumnya, Pemkot Surakarta tengah menyiapkan lokasi untuk pasar darurat pedagang Pasar Legi di tiga ruas jalan yakni Jalan Sabang, Jalan Lumban Tobing, dan Jalan Halmahera. Sembari menunggu pasar darurat, pedagang dipersilakan menggunakan lokasi berjualan sementara di sekitar pasar. (dit)
(way)