Serba serbi

Penggunaan Ponsel Melonjak, Konten BTS Beredar di Kalangan Anak Muda Korea Utara

Musik & Film

9 November 2018 05:08 WIB

BTS (Dok. Big Hit Entertainment)

Solotrust.com – Kepopuleran BTS di Korea Utara memang telah beberapa kali diungkapkan oleh beberapa penyeberang (defector) dari sana, salah satunya Kang Nara. Ia mengungkapkan dalam acara talk show Korsel bertajuk “Joint Studying Area (JSA)” yang tayang (16/10/2018) lalu jika remaja-remaja di Korea Utara bersenandung dengan lagu-lagu BTS di jalan-jalan. Ia juga mengungkapkan bahwa lagu “Spring Day” BTS yang rilis pada 2017 lalu juga merupakan lagu yang dicintai di Korea Utara.

Beredarnya konten BTS di Korea Utara pun ternyata disampaikan juga oleh Menteri Unifikasi Korea Selatan, Cho Myoung Gyon sebagaimana dikabarkan The Korea Herald, Rabu (7/11/2018).



“Konten terkait BTS diketahui beredar di kalangan anak muda Korea di Utara,” kata Menteri Cho dalam sidang paripurna Komite Khusus Dewan Parlemen tentang Anggaran.

Menurut Cho, konten budaya pop Korea Selatan menyebar di Korea Utara di tengah lonjakan penggunaan ponsel di negara tersebut.

“Internet tidak terbuka untuk diakses dan terbentuk seperti sebuah jaringan lokal (di Korea Utara). Terlepas dari askes yang terbatas, diketahui bahwa (konten budaya terkait BTS) beredar di kalangan remaja-remaja Korea Utara,” kata Cho.

Cho juga mengkonfirmasi bahwa jumlah langganan telepon seluler di Korut mencapai sekitar 6 juta, dengan harga dari $100 hingga $200 (sekitar 1,5 hingga 3 juta Rupiah). Penyebaran penggunaan ponsel di sana pun dipandang sebagai kejutan, karena berada di negara dengan sensor yang ketat, apalagi mempertimbangkan pendapatan rata-rata perbulan di Korut yang sekitar $80 (sekitar 1,17 juta Rupiah).

Menteri Cho juga mengatakan bahwa teknologi komunikasi seluler nirkabel di Korut dianggap setara dengan generasi ketiga 3G atau di bawahnya.

BTS (Bangtan Sonyeondan dalam Bahasa Korea) sendiri disebut dengan menggunakan kode di Korea Utara. Ini karena banyak pasukan yang mengkontrol hal-hal yang berkaitan dengan budaya populer Korea Selatan (Hallyu) termasuk K-POP di sana, sehingga mereka harus menggunakan kode untuk memanggil artis idolanya.

Bangtan Sonyeondan yang artinya pemuda yang tahan peluru disebut dengan Bangtan Baenang yang artinya tas ransel yang tahan peluru di sana. Hal tersebut diungkapan seorang penyeberang benama Han Song Yi Juli lalu saat menjadi tamu di acara radio MBC FM4U yang dipandu Ji Suk Jin “Running Man”. (Lin)

(wd)