SOLO, solotrust.com - Gelar Karya Inovasi Pemkot tahun 2018 resmi ditutup. Dalam acara penutupan dibacakan inovasi-inovasi peserta terbaik dari berbagai macam kategori.

Penutupan gelar karya inovasi dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo di Halaman Balai Kota Surakarta, Jumat (23/11/2018).

Tiga stan terbaik inovasi kategori SMP dan SD dimenangkan oleh SD Cemara 2, SMPN 11 Surakarta, dan SMPN 13 Surakarta. Kemudian dalam kategori kelurahan dimenangkan oleh Kelurahan Pucang Sawit, Kelurahan Laweyan, dan Kelurahan Sondakan.

"Sedangkan Kelurahan Jebres keluar sebagai kategori stan paling komunikatif dengan tema 'Aladin'. Sedangkan inovasi terbanyak dimenangkan oleh SMP Negeri 14 Surakarta," kata Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Rakhmat Sutomo kepada wartawan di sela acara.

Selanjutnya tiga besar Grand Final Inovasi tahun 2018 dari kategori SD dan SMP, juara I SMPN 26 dengan judul inovasi 'SESUCI' , juara ll SMPN 17 dengan judul inovasi 'MBATIK SAKPOLE', dan juara III SMP N 10 dengan judul inovasi 'Pembelajaran berbasis E-Learning Kelase dan Dacter'.

Pada kategori kelurahan, juara I diraih Kelurahan Sangkrah dengan inovasi 'SANG DARA', juara II Kelurahan Banyuanyar dengan inovasi 'Sinau Bareng Anak (SIBA)', dan juara III Kelurahan Mangkubumen dengan inovasi 'Mpok Sinah Klamben'.

Untuk kategori Alumni Diklat Kepemimpinan, juara I dimenangkan Galuh Murya ldaati dengan judul inovasi 'Standarisasi mutu kayanan program PAUD melalui TIM MINATIMERIT' (Pembimbingan dan Pembinaan Efektifitas menuju Standarisasi Akreditasi). Juara II diraih oleh Lusia Sari Murniati dengan inovasi 'Dukcapil dalam Genggaman guna Mensukseskan Gerakan Indonesia Sadar Administrasi', dan Juara III ialah Yoyok Darmoko MT dengan inovasi 'Membangun Sistem Informasi Tanah Pemerinatahan Kota Surakarta (SINTA').

Rakhmat menyebut, total peserta yang mengikuti acara ini terdiri dari 51 kelurahan, 27 SMPN , 10 SDN, delapan Alumni Diklat Kepemimpinan IV, OPD di lingkungan Pemerintah Kota Surakarta, 15 UMKM, dan empat perusahaan.

Pada kesempatan itu Achmad Purnomo berharap agar gelar karya inovasi dapat meningkatkan kapasitas inovatif daerah Pemerintahan Kota Surakarta.

"Diharapkan masyarakat juga tahu dan paham inovasi Pemkot, dengan begitu kan masyarakat bisa dengan mudah mengakses, memanfaatkan layanan-layanan itu dengan lebih efektif," ujarnya. (adr)

(way)