Hard News

Wali Kota Yakin ASN di Solo Tak Ada yang Anti-Pancasila

Jateng & DIY

30 November 2018 07:04 WIB

Wali Kota Surakarta, FX.Hadi Rudyatmo. (solotrust-adr)

SOLO, solotrust.com - Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo meyakini seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Surakarta berideologi Pancasila.

Keyakinannya itu didasari karena selama memimpin Kota Solo, ia telah menanamkan budaya 5 Mantap, di antaranya mantap kejujuran, mantap disiplin, mantap pelayanan, mantap organisasi dan mantap bergotong-royong.



"Di Solo saya yakin semua ASN tidak ada yang anti-Pancasila, apalagi menjadi radikal, sudah saya tanamkan budaya-budaya yang baik," jelas pria yang akrab disapa Rudy saat ditemui wartawan usai upacara peringatan Hari Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-47 di Stadion Sriwedari Solo, Kamis (29/11/2018).

Menurut orang nomor satu di jajaran Pemkot Surakarta ini, budaya-budaya yang ditanamkan sanggup untuk membuat seluruh jajarannya mencintai ideologi Pancasila. Pasalnya, budaya 5 Mantap itu dalam implementasinya juga berkaitan dengan Pancasila.

Kendati demikian, Rudy mengaku perlu adanya koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait lainnya untuk mengontrol dan mengawasi aktivitas seluruh pegawai pemerintahan di Kota Solo. Termasuk apabila ada oknum ASN di Solo terindikasi mengikuti kegiatan yang menjurus ke dalam ranah radikalisme atau bergabung dalam grup-grup anti-Pancasila di media sosial.

“Kalau untuk menyelidiki bukan kewenangan saya. Tapi paling tidak saya selalu menyerukan 5 budaya sebagai bagian implementasi Pancasila untuk merawat menjaga dan mengamankan Kota Solo,” tegasnya.

Rudy mengimbau kepada seluruh rakyat Indonesia tak terkecuali para ASN di Solo agar berideologi Pancasila. Bagi dia, selama 73 tahun Indonesia merdeka masyarakat sudah semakin matang untuk menyikapi Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia.

Di samping itu, Rudy juga mengajak ASN menjadi penggawa winasis yang memiliki talenta lebih agar dapat memotivasi bagi karyawan-karyawati lainnya dan bisa mengubah sikap perilaku kinerja lebih baik. (adr)

(way)

Berita Terkait

2 Pendaki Perempuan Meninggal di Carstensz Pyramid atau Puncak Jaya

Kuasa Hukum KM Ajukan Restitusi ke Kejari Boyolali dalam Kasus Penganiayaan

Laporan Dugaan Pemalsuan Belum Ada Tersangka, Ketua DPD KAI Jateng akan Bersurat ke Kapolri

Arya Surendra Jabat Rektor UNSA, Siap Bawa Kampus Lebih Fleksibel dan Adaptif

Kadiv Yankum Lantik 3 Notaris Pengganti, Jaga Komitmen Profesionalisme dan Kepatuhan Hukum

Pelantikan Pengurus, Iwapi Ranting Karanganyar Diharapkan Jadi Motor Peningkatan Ekonomi Lokal

Grebeg Sadranan Cepogo Boyolali, Tradisi Turun-temurun Setiap Ruwah

Pengembangan Kompetensi Tim Efektif SISDALAK P5RA, Kakanwil Kemenag Jateng Sampaikan Strategi Madrasah Rahmatan Lil Alamin

Kanwil Kemenag Jateng Luncurkan Uji Coba SISDALAK P5RA di Solo

Kakanwil Kemenag Jateng Sampaikan Perkembangan Penyusunan Sisdalak P5RA dan Advokasi untuk Kebijakan Tingkat Pusat

Kakanwil Sampaikan Kemajuan Penyusunan Sisdalak P5RA dan Advokasi untuk Kebijakan Tingkat Pusat

FGD SISDALAK P5RA Sangat Inspiratif!

Ucapan Selamat dan Haru Warnai Acara Pisah Sambut Wali Kota Solo

Pungkasi Jabatan Wali Kota Solo, Teguh Prakosa Pulang Jalan kaki dari Balai Kota

Buka di Solo! Coworking Space Genius Idea Tawarkan Kemudahan Kerja Fleksibel

Penetapan Respati Ardi-Astrid Widayani oleh KPUD Solo, Ini Pesan Jokowi

PNM Liga Nusantara 2024/2025 Resmi Dimulai, Perebutan Tiket Promosi ke Liga 2 Makin Panas

Nobar Timnas di Depan Balai Kota Solo: Dukungan Penuh, meski Indonesia Takluk 4-0 dari Jepang

BEM UNSA Gelar Seminar Berintelektual dalam Berpolitik, Cegah Radikalisme di Era Milenial

Santri di Boyolali Apel Bareng TNI-Polri Tangkal Radikalisme

Jusuf Kalla: 99 Persen Masjid di Indonesia Bebas Dari Ajaran Radikalisme

Mabes Polri Gencar Sosialisasi Bahaya Paham Radikalisme

Dialog Lintas Beragama, Kasdim Wonogiri Tekankan Bahaya Terorisme

Radikalisme Bukan Ideologi Bangsa Indonesia

Berita Lainnya