SOLO, solotrust.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi santai adanya laporan ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jawa Tengah atas acara yang ia gagas bersama 31 kepala daerah di Jawa Tengah untuk mendukung dan mengusung pasangan Jokowi – Ma’ruf Amin. Acara tersebut berlangsung pada 26 Januari lalu di Hotel Alila, Solo.
“Undangan (pemeriksaan) sudah ada dari Bawaslu Hari Senin (18/2/2019), tapi saya pengen maju ben cepet. Rapopo klarifikasi, Bawaslu telepon saya bilang mau klarifikasi kok mas. Entuk wae toh,” kata Ganjar saat menyambangi awak media Kota Solo di Selter Manahan, timur Polresta Surakarta, Kamis (14/2/2019) siang.
Respon santai Ganjar lantaran memang ia yakin tidak ada tindak pidana pelanggaran pemilu yang dilakukan dalam acara tersebut. Karena deklarasi dan konsolidasi itu dilaksanakan pada hari libur dan dipastikan tidak menggunakan fasilitas negara.
“Itu kan pas hari libur, Sabtu kan libur, tidak perlu cuti juga dan mboten enten fasilitas negara, kulo numpak mobil pribadi, nggih bayar-bayar dewe, suruh menunjukkan saja kami melanggarnya apa,” ujar dia.
Ganjar tak menampik jika acara itu disebut-sebut menggalang dukungan untuk Capres Petahana Joko Widodo. Ia pun tak segan menunjukkan chat pribadinya kepada sejumlah kepala daerah di hadapan awak media untuk menunjukkan undangan itu.
“Saya memang deklarasi, saya memang pendukung Jokowi, apa salahnya, apa tidak boleh, yang tidak boleh menggunakan fasilitas negara dan tidak cuti di hari masuk. Kepala daerah yang belum dipanggil ya dipanggil saja. Acara itu sing ngundang aku selaku kader, saya undang pribadi satu per satu melalui WhatsApp, seperti Pak Rudy bukan wali kota undangannya. Yang terhormat Pak Rudy mengharap dengan hormat kehadiran secara pribadi tidak diwakilkan, karena kan komitmen. Untuk konsolidasi sekaligus press conference penyelenggaraan Pilpres 2019 di Hotel Alila,” beber Ganjar.
“Tapi memang kami pendukung Jokowi, tapi juga saya tahu diri, makanya seperti Sragen tidak diundang kan diusung Gerindra dan PKS, Purworejo diusung Demokrat, terus Salatiga, Tegal Kota, Kendal juga tidak saya undang karena saya tahu diri,” imbuh dia.
Dalam acara konsolidasi itu intinya Ganjar mengajak para kepala daerah pengusung Jokowi – Ma’ruf Amin agar mendukung pilkada damai, anti-SARA dan tanpa hoaks.
Meskipun mengundang secara pribadi, dirinya juga menyampaikan kepada para kepala daerah atau wakil, agar tetap menjalanan fungsi utama dalam melayani masyarakat. Kemudian dalam kapasitas sebagai kader dari partai yang mendukung Jokowi harus siap memenangkan di Jateng serta seluruh aturan etika menjadi pedoman untuk melayani masyarakat dan dalam berkampanye.
Adapun kedatangan Ganjar di Kota Solo, sebelumnya untuk memberikan sambutan dalam pembukaan Musrenbang dan Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah tahun 2019 di Lor In Hotel pada pagi harinya.
“Tadi penandatanganan pembangunan yang mengurangi karbon, energi listrik yang renewable energy, bicara soal panas bumi dan isu strategis 2018 – 2023 lainnya,” kata Ganjar. (adr)
(way)