Ekonomi & Bisnis

Jateng Akan Buat Sistem Informasi Pertanian untuk Tekan Inflasi

Ekonomi & Bisnis

28 Februari 2019 08:05 WIB

Gubernur Jateng saat membuka Rapat Koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) se-Jateng. (Dok Humas Pemprov Jateng)

SEMARANG, solotrust.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) membuat berusaha terobosan baru untuk menekan laju inflasi hasil pertanian. Gubernur Jateng mengatakan, pihaknya akan membuat sistem informasi pertanian untuk menekan laju inflasi.

Menurut Ganjar, sektor pertanian selama ini menjadi penyumbang inflasi yang cukup besar, karena hasil pertanian masuk dalam kelompok volatile food (komponen bergejolak).



Khusus untuk beras, Pemprov Jateng sudah membuat RMC yang dapat digunakan untuk pengendali harga. Namun, itu saja tidak cukup, karena menurutnya juga harus ada upaya sistematisasi pertanian di tingkat hulu.

“Nah ini yang sedang kami kejar. Kami ingin membuat sistem informasi pertanian untuk memantau luas lahan, hasil produksi, pasar dan data-data lain untuk menjaga kestabilan harga,” terangnya saat membuka Rapat Koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) se-Jateng di Salatiga, Selasa (26/2/2019).

Menurutnya, kalau data itu dimiliki dan sudah tersusun secara sistematis, bisa diketahui berapa luasan lahan pertanian, sentra-sentra hasil pertanian unggulan, masa penanaman, masa panen dan sebagainya sehingga mempermudah pengambilan kebijakan.

“Misalnya siapa tanam apa di mana, maka akan terdeteksi kapan membutuhkan pupuk, kapan panen, apakah produk pertanian kita cukup atau tidak, apakah ada gejolak harga dan sebagainya. Dengan data itu, maka hasil panen bisa kita tracking. Meski belum tentu presisi, tapi setidaknya kita sudah mengetahui ini surplus apa tidak,” paparnya.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Hamid Ponco Wibowo mengatakan, perhatian khusus pada volatile food memang penting untuk menjaga kestabilan inflasi.

“Jadi upaya untuk memperbaiki sistem pertanian ini sangat tepat dan penting dilakukan, sebagai salah satu upaya menjaga kestabilan harga,” ungkapnya.

(way)

Berita Terkait

Kendalikan Inflasi, TP PKK Pusat Salurkan 15.120 Liter Minyak Goreng Murah ke Masyarakat

Tekan Inflasi Jelang Iduladha, Plt Sekjen Kemendagri Minta Kepala Daerah Cek Harga Komoditas

Pasar Murah di Lapangan Garnizun Semarang Diharapkan Bisa Kendalikan Inflasi

Tekan Inflasi, Wali Kota Semarang Minta Semua Pihak Pantau Harga Bahan Pokok

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Dorong Petani Karanganyar Gunakan Pupuk Organik

Pemkab Boyolali dan BI Solo Panen Cabai Perdana di Tlogolele

Pemkot Semarang Minta Masyarakat Tak Panik Kenaikan Harga Beras

Bapanas Kampanyekan Setop Boros Pangan, Pastikan Stok Beras Bulog Aman

Imbas Kenaikan Harga BBM, Harga Beras di Rembang Mulai Merangkak Naik

Gelar Operasi Pasar, Bulog Pastikan Stok Pangan Aman

Kios Bulog Hadir di Pasar Legi Solo

Inflasi Januari 2018 Diperkirakan Tinggi Akibat Gejolak Harga Beras

Persebi Boyolali Juarai Liga 4 Jateng 2025

Taklukkan Persibat 3-1, Persika Karanganyar Tembus Final Liga 4 Jateng

Liga 4 Jateng, Persebi Boyolali Libas Persip Pekalongan 3-1

Bahas Layanan Fidusia, Kemenkum Jateng Gelar Rapat Bersama

Main Imbang 1-1 Lawan PSD Demak, Persebi Boyolali Melenggang ke Semifinal Liga 4 Jateng

Pengkot dan Pengkab Taekwondo se-Jateng Dukung Penuh Mayjen TNI Dedy Suryadi Jadi Ketum Pengprov Jateng

Aston Inn Pandanaran Semarang Hadirkan Menu Unik Berbentuk Kapal

12 Parpol Dukung RK-Suswono, Ganjar Sebut PDIP Berkoalisi dengan Rakyat jika Tak Ada Rekan

Aston Inn Pandanaran Hadirkan 2 Kreasi Hidangan Terbaru

Aston Inn Pandanaran Semarang Hadirkan Kreasi Menu Baru, Ada Minuman Sehat

Tanggapan Gibran Soal Ganjar Dorong DPR Gunakan Hak Angket atas Dugaan Kecurangan Pemilu

Siap-siap, Ratusan Ribu Pendukung Ganjar-Mahfud Tumpah di Simpang Lima Semarang

Berita Lainnya