SOLO, solotrust.com - Menjelang penutupan Taman Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari pada 4 Desember 2017 nanti, Aliansi Komunitas Jepang Solo Raya menggelar acara bertajuk "Sayonara Sriwedari."

Menurut Ketua Panitia, Rohmat Muhajir, kegiatan tersebut sebagai wujud kepedulian para penggemar budaya Jepang di Solo sekitarnya terhadap THR Sriwedari. Meski menyayangkan penutupan area publik tersebut, pihaknya mendukung keputusan yang berwenang.

"Sayonara Sriwedari ini sebagai sarana menyampaikan salam perpisahan. Tujuannya untuk mengenang THR Sriwedari sebagai tempat kami pernah berkreasi. Sehingga teman-teman penggemar budaya Jepang bisa membuat kenangan terakhir di sini," ujar Rohmat saat ditemui solotrust.com di sela acara, Minggu (12/11/2017).

Berbagai grup hobi Jepang mendukung acara ini yaitu Otaku Solo Raya, Kuroneko, Japanholic Solo, Nubie Japan, Itasha Region Solo, Osu Solo Region Club (OSRC), Visual Shock Community (VOC), Ichiro Orenji UNS, Kekkai UMS, Solo Ranger, Lawu Heroes,dan lain lain. Secara total, sekitar 60 cosplayer, 10 fotografer,dan belasan pehobi Jepang lain ikut berpartisipasi.

Sebelumnya, Sayonara Sriwedari diawali aksi beberapa cosplayer di area CFD dari jam 07.00 sampai 09.00WIB. Kemudian dilanjut ke area THR untuk melakukan sesi foto di berbagai wahana.

Bahkan para pengunjung sampai berebut berfoto bareng cosplayer. Puncak acara ditandai sesi foto bersama cosplayer dan penyerahan vandel dari ketua panitia Sayonara Sriwedari ke perwakilan pengelola THR, PT Smart Solo.

Sementara itu, Sales & Marketing PT Smart Solo, selaku pengelola THR Sriwedari, Retnosari Ariani mengapresiasi kepedulian para pehobi Jepang. "Kami sangat berterima kasih dan mohon doa agar diberikan yang terbaik bagi THR Sriwedari," ujarnya.

(arum-way)

(Redaksi Solotrust)