BOYOLALI, solotrust.com- Untuk mengantisipasi terjadinya pencemaran sungai, Direktorat Pengendalian Pencemaran Air dan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memberikan sosialisasi terhadap ratusan warga yang bermukim di lereng Merapi wilayah Boyolali.
Kedatangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Boyolali tersebut, bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap warga di wilayah lereng Merapi dan Merbabu. Hal itu, lantaran Boyolali adalah bagian dari sungai hulu atau daerah aliran sungai (DAS).
Terhait hal itu, Ditjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Lukmi Wulandari selaku Direktur Pengendalian Pencemaran Air dan Lingkungan mengajak kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan serta air tetap bersih di sungai.
“Masyarakat yang bermukim di wilayah lereng Merapi untuk gemar menanam pohon. Pohon tersebut dapat menyimpan air,” paparnya kepada wartawan, di Boyolali, Senin (8/4/2019).
Selain itu, kedatanganya Kementerian LH juga ingin menyadarkan masyarakat terkait pentingnya menjaga kebersihan air dari pencemaran lingkungan.
“Selama ini masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan terlebih membuang sampah di sungai. Sehingga sungai menjadi kotor dan mendatangkan penyakit,” ujar dia.
Sementara itu, menurut Anggota DPR RI Komisi VI, Endang Srikarti Handayani, saat ini banyak sungai yang tercemari dari limbah sampah keluarga. Dengan itu, perlu adanya pemahaman terhadap warga terkait sampah ini.
“Terkait sampah, tidak bisa berjalan sendirian tanpa ada kesadaran masyarakat untuk melindungi atau menjaga air sungai agar tidak kotor. Ini harus ada peran serta masyarakat,” pungkasnya. (Jaka)
(wd)