SOLO, solotrust.com - Akhir-akhir ini Dinas Perdagangan (Disdag) Surakarta melihat pola Pedagang Kaki Lima (PKL) walau tidak dikunjungi banyak orang, tapi usahanya tetap laku dengan melakukan promosi melalui media sosial. Namun belum semua PKL mengetahui kiat-kiat tersebut maka Disdag menggelar pembimbingan melalui Bimbingan Teknis (Bintek) Kewirausahaan bagi Pedagang Kaki Lima.
"Bahwa promosi berjualan tidak hanya pedagang menunggu pembeli datang. Tapi bagaimana mereka punya kiat-kiat khusus yang mengikuti jaman sekarang. Dengan menggunakan media sosial seperti facebook, instagram, twitter, dan lain sebagainha," ujar Didik Anggono, Kepala Bidang PKL Disdag Surakarta, di sela acara di Solo Bistro, Selasa (28/11/2017).
Sebanyak 100 orang dari berbagai PKL Shelter mengikuti Bintek tersebut. Antara lain dari PKL lapangan Kota Barat, PKL Jalan Urip Sumoharjo, PKL Sriwedari, PKL Jalan Slamet Riyadi, PKL Jalan Letjen Sutoyo, PKL Shelter Solo Square, dan PKL Benteng Vastenberg.
Didik memberikan materi terkait kebijakan pengelolaan PKL pemerintah. Sedangkan dari Institut Komunitas Mandiri, Fauzi Bayu Oktavian memberikan materi tentang pemasaran efektif dan inovasi pengelolaan usaha. Pihaknya mendorong PKL harus kreatif dalam menawarkan dagangan misalnya menggunakan cara pesan antar dengan ongkos kirim gratis.
"Kami berharap PKL tidak hanya menunggu, tapi jemput bola. Sehingga mereka bisa bertahan, meningkatkan omset agar usahanya sukses," tutur Didik.
(Arum-Wd)
(Redaksi Solotrust)