SOLO, solotrust.com - Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Surakarta Subagyo memastikan kebutuhan elpiji bersubsidi akan aman selama momentum Natal dan tahun baru (Nataru).
Sebab menurutnya, Disdag Surakarta mendapat tambahan pasokan elpiji 3 kg sebanyak 4.994 per hari dari kebutuhan harian 27.145 tabung, atau 705.769 tabung per bulan. Tambahan setiap hari tersebut akan terus berlangsung hingga akhir Desember 2017.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan Pertamina dan Hiswana Migas untuk keamanan pasokan elpiji 3 kilogram. Sampai hari ini, harga elpiji 3 kilogram belum berubah, Rp15.500 di tingkat pangkalan," katanya, Rabu (29/11/2017).
Menurutnya, kebutuhan elpiji 3 kg di Solo membengkak sehingga Pertamina terpaksa menambah kuota. Hal itu disebabkan pelaku usaha mikro, terutama para pedagang makanan pengguna elpiji bersubsidi bertambah karena omzet penjualan meningkat.
Selain itu, masih banyak juga pegawai negeri sipil (PNS) dan karyawan bergaji lebih dari Rp1,5 juta memakai tabung gas 3 kg untuk bahan bakar. Padahal elpiji bersubsidi diperuntukkan bagi masyarakat miskin berpenghasilan rendah. Juga banyak masyarakat atau pengguna elpiji 3 kg di daerah perbatasan yang membeli di Solo.
Pihaknya juga menjamin ketersediaan beberapa komoditas untuk kebutuhan Nataru seperti beras, gula, dan minyak goreng. Ketersediaan komoditas tersebut diprediksi cukup sampai tiga bulan mendatang sehingga diharapkan harga-harga tetap stabil.
Meski begitu, Disdag tetap berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Bulog dan pedagang besar serta melakukan pantauan pasar.
"Kalau ada gejolak harga akibat pasokan tersendat, kita akan melakukan operasi pasar. Agenda pada Hari Raya Natal nanti, Dinas (Perdagangan) akan melakukan bazar atau operasi pasar di lima titik di lima kecamatan," ujarnya.
(arum-way)
(Redaksi Solotrust)