SOLO, solotrust.com- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo memperkuat koordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo serta Tim Pengendali KPw BI Solo dan TPID Surakarta. Hal itu dilakukan sebagai upaya menghadapi "pukulan" ekonomi yang mungkin diakibatkan dari mewabahnya virus Corona.
Kepala BI Solo, Bambang Pramono mengimbau kepada seluruh masyarakat Solo untuk tetap melakukan kegiatan ekonomi secara normal dan tidak melakukan aksi borong, agar stabilitas harga tetap terkendali. Pemerintah akan selalu memonitor dan memastikan ketersediaan pasokan komoditas pangan terpenuhi dan terjaga dengan baik.
"Upaya pengendalian inflasi Kota Surakarta terutama mengantisipasi potensi dampak COVID-19 dan menjelang bulan Ramadhan, kami bersama TPID Kota Surakarta akan terus melaksanakan kegiatan dengan strategi kebijakan 4K yaitu Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, Keterjangkauan Harga dan Komunikasi yang Efektif," ujarnya, Sabtu (21/3/2020).
Sebagai Otoritas Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Bank Indonesia selalu siap mendukung perbankan dalam melayani transfer dana masyarakat secara efisien, aman dan lancar. Dalam hal ini, masyarakat diimbau untuk melakukan transaksi secara non-tunai, terutama dengan QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard). Dengan QRIS, transaksi bisa lebih cepat, seketika, mudah, dan aman dalam satu genggaman.
"Dan untuk memenuhi kebutuhan uang tunai di masyarakat, Bank Indonesia mendukung dan memastikan ketersediaan uang tunai di perbankan secara memadai. BI Solo senantiasa memantau perkembangan kondisi perekonomian dan stabilitas sistem keuangan di Soloraya, termasuk potensi dampak COVID-19 dengan semakin memperkuat koordinasi bersama Pemerintah Kota, perbankan dan lembaga-lembaga terkait," tukas Bambang.
Di sisi lain, BI Solo memberlakukan beberapa kebijakan untuk mengurangi persebaran virus Corona. Diantaranya dengan menunda beberapa kegiatan yang sifatnya mengumpulkan massa.
"Aktivitas lainnya masih berjalan normal. Kami juga memberlakukan pemindaian suhu tubuh bagi setiap orang yang memasuki komplek BI Solo," pungkasnya. (awa)
(wd)