Solotrust.com - Virus corona (Covid-19) terus menyerang membabi buta. Kali ini giliran penyanyi papan atas Pink menjadi korban keganasannya.
Biduan nyentrik itu menyatakan secara terbuka dirinya telah menjalani tes Covid-19 dan hasilnya terkonfirmasi positif.
"Dua pekan lalu, aku dan anakku yang baru berusia tiga tahun, Jameson, menunjukkan gejala Covid-19. Untungnya, dokter perawatan primer kami memiliki akses untuk tes dan aku dites positif," ungkap Pink dalam postingannya di Twitter dan Instagram, Jumat (03/04/2020) malam.
"Aku dan keluarga sudah melakukan isolasi di rumah dan terus melakukannya selama dua pekan terakhir mengikuti instruksi dokter. Hanya beberapa hari lalu, kami dites ulang dan sekarang untungnya negatif," sambungnya.
Melansir Billboard, Sabtu (04/04/2020), Pink menyebut tes alias pengujian Covid-19 menjadi masalah tersendiri di Amerika Serikat selama krisis. Di Los Angeles, di mana Pink serta sang suami Carey Hart dan kedua anaknya melakukan isolasi mandiri di sebelah Barat kota dekat pantai, para pejabat kesehatan setempat telah menyatakan frustrasi atas kapasitas pengujian yang terbatas.
"Ini adalah 'parodi mutlak,' dan kegagalan pemerintah kita karena tidak membuat pengujian lebih mudah diakses. Penyakit ini serius dan nyata. Orang-orang perlu tahu bahwa penyakit tersebut menjangkiti orang muda dan tua, sehat dan tidak sehat, kaya dan miskin. Kita harus membuat pengujian gratis dan lebih mudah diakses untuk melindungi anak-anak kita, keluarga kita, teman-teman kita dan komunitas kita," papar pelantun lagu Just Give Me a Reason.
Adapun guna membantu upaya pengujian Covid-19, Pink mendonasikan dana yang tak sedikit, yakni mencapai US$1 juta atau sekira Rp16,6 miliar guna mendukung petugas medis di garis depan.
"Aku menyumbang US$500 ribu ke Dana Darurat Rumah Sakit Universitas Temple di Philadelphia untuk menghormati ibuku, Judy Moore yang bekerja di sana selama 18 tahun di Cardiomyopathy and Heart Transplant Center. Selain itu, aku juga menyumbangkan US$500 ribu ke City of Los Angeles Mayor’s Emergency Covid-19 Crisis Fund," ujar dia.
(redaksi)