JAKARTA, solotrust.com - Mempertimbangkan bahwa bencana nonalam yang disebabkan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) telah berdampak meningkatnya jumlah korban dan kerugian harta benda, meluasnya cakupan wilayah terkena bencana, serta menimbulkan implikasi pada aspek sosial ekonomi yang luas di Indonesia. Selain itu, World Health Organization (WHO) telah menyatakan Covid-19 sebagai global pandemic pada 11 Maret 2020. Untuk itu, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menetapkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sebagai bencana nasional.
“Menyatakan bencana nonalam yang diakibatkan oleh penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sebagai bencana nasional,” bunyi Diktum kesatu pada Keppres tersebut, dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id, Selasa (14/04/2020)..
Menurut Keppres ini, penanggulangan bencana nasional yang diakibatkan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dilaksanakan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) melalui sinergi antarkementerian/lembaga dan pemerintah daerah.
Gubernur, bupati, dan wali kota, menurut Keppres ini, sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di daerah, dalam menetapkan kebijakan di daerah masing-masing harus memperhatikan kebijakan pemerintah pusat.
“Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan,” bunyi Diktum keempat pada Keppres yang ditetapkan presiden tanggal 13 April 2020.
(redaksi)