Hard News

Desa Sepat Siapkan Rumah Angker untuk Isolasi Pemudik yang Bandel

Jateng & DIY

23 April 2020 15:30 WIB

Rumah isolasi untuk pemudik di Desa Sepat, Sragen.


SRAGEN, solotrust.com- Kabupaten Sragen yang masuk dalam katagori zona merah dan telah ditetapkan dalam KLB Covid-19 menggerakkan seluruh warganya di desa-desa untuk ikut mencegah penyebarluasan Coronavirus. Seperti yang terlihat di Desa Sepat Masaran, tepatnya di Dukuh Wonorejo yang warganya menyebut sebagai kampung dagang, warga melalui koordinator Kepala Desanya membentuk Satgas Desa untuk ikut mencegah penyebaran Corona Virus.



Sebuah bangunan bekas gudang yang tak jauh dari Pasar Pucuk sepat, dijadikan lokasi karantina orang orang yang dinilai membandel. Rumah ini oleh warga sering dijuluki sebagai rumah hantu karena lama tak dipakai dan dinilai angker.

Salah satu warga Sepat Masaran, Budiono Rahmadi menyebut pendirian rumah hantu sebagai lokasi karantina ini adalah ide kreatif dari warga Sepat. Hal itu terbukti keberadaan rumah hantu ini menjadi viral dan hampir seluruh negeri melihat lewat ekspos media massa yang viral.

Menurut Budiono Rahmadi, warga Sepat adalah warga yang sebagian besar pedagang dan sebagian lainnya merantau. Tentu saja banyak diantara warga yang akan mudik. Oleh sebab itu, sesuai protokol kesehatan yang telah ditetapkan agar pemudik melakukan isolasi mandiri, maka dibentuklah Satgas Covid ditingkat desa.

Meski pembuatan rumah isolasi seperti ini bukan hal yang wajib, namun berkat kreatifitas warga membuat sosialisasi pencegahan Coronavirus bisa lebih efektif.

Hingga saat ini, baru tiga warga yang sempat dikarantina di rumah hantu tersebut, karena dinilai membandel. Namun mereka telah selesai melakukan isolasinya dan dinyatakan lulus.

“Kemarin ada (warga ayng diisolasi -red) tapi sudah rampung.” Jelasnya, Kamis (23/4/2020). (saf)

(wd)

Berita Terkait

Viral! Wahana Rumah Hantu eks Hotel Cakra Pikat Warga Solo Khususnya Gen Z

JKT GO Hadirkan Wahana Rumah Hantu Indonesia di Solo Grand Mall

Serem! Rumah Hantu The Sacred Riana Hadir di Sentra Niaga

Peduli Covid-19, Yukata Sumbang Puluhan Kasur di Rumah Isolasi Klaten

Grha Wisata Niaga Resmi Dibuka Kembali untuk Isoter

Siapkan Isoter Khusus Anak, Gibran Pastikan Anak Dikarantina Didampinig Orangtua

Mitigasi Covid-19, Gibran Siapkan Isoter Khusus Anak

Dandim 0727 Karanganyar: Isolasi Terpusat itu Wajib, Bukan Pilihan!

Peduli Covid-19, UNS Siapkan Rumah Khusus Isoman

Ini Dia Macam Vitamin yang Dapat Dikonsumsi Saat Isoman

Jasa Raharja dan Korlantas Polri Survei Persiapan Operasi Ketupat di Jawa Timur, Pastikan Pelaksanaan Perjalanan Berkeselamatan

Hadapi Arus Mudik, DAMRI Buka Pemesanan Tiket Lebaran 2025, Harga Turun 10%

Implementasikan Arahan Kementerian BUMN, Jasa Raharja Siap Sukseskan Mudik Nataru 2024

Tips Balik dari Mudik Lebaran Menuju Perantauan

Kapolres Bersama Pj Bupati Karanganyar Berangkatkan 150 Pemudik ke Jakarta

Pemudik Banjiri Stasiun Pasar Senen Jelang Lebaran

Kemenag Jateng Berangkatkan 1000 Pemudik Tujuan Jakarta dan Bandung Gratis

UMS Sediakan Rest Area, Dilengkapi Kopi dan Makanan untuk Pemudik

Kementerian Kominfo Layani dan Hibur Pemudik di Tenda Mudik Kominfo Rest Area 379A Batang

48 Orang Meninggal saat Arus Balik Lebaran, Pemudik Wajib Hati-hati!

Dibuka H-7 Lebaran, Tol Solo-Jogja Dilengkapi Sejumlah Fasilitas bagi Pemudik

Prokes Covid-19 Dilonggarkan, Jumlah Pemudik Lebaran 2023 Diprediksi Naik 30%

Tingkatkan Pelayanan, Kapolres Resmikan Fasilitas Baru Mapolres Sragen

Bulog Sosialisasikan HPP Gabah Rp6.500/kg ke Petani Desa Kecik Sragen

Kapolres Sragen Pimpin Sertijab Wakapolres, Kompol Novilia Gantikan Kompol Syuhada

Polres Sragen Ikuti Evaluasi Kualitas Gudang Penyimpanan Senjata Api

Padukan Bumbu Jasundo, Rica Mentok Cikal Tawarkan Kelezatan Berbeda

Debat Publik II Pilkada Sragen 2024: Sigit-Suroto Fokus Pengentasan Kemiskinan, Untung-Suwardi Tawarkan Kesejahteraan

Berita Lainnya