SOLO, solotrust.com- Satu lagi tenaga medis (nakes) Pemerintah Kota (Pemkot) Solo terkonfimasi positif Covid-19. Pasien ke-41 tersebut terpapar rekan kerjanya yang sebelumnya sudah dinyatakan positif, Sabtu (20/6/2020).
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, pasien positif Covid-19 asal Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari tersebut merupakan hasil tracing dari rekan nakes sebelumnya.
“Jadi Sabtu kemarin memang ada nakes yang dinyatakan positif Covid-19, tapi tidak menambah jumlah kasus terkonfirmasi positif di Kota Solo, karena domisilinya di luar kota. Tapi kan tetap kita tracing, khususnya rekan kerjanya yang pernah kontak langsung kita swab. Hasilnya ada yang positif ini,” jelasnya.
Perempuan yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Kota Solo tersebut menambahkan, secara umum, kondisi pasien ke-41 tersebut sehat dan memiliki rumah yang memenuhi standar untuk karantina mandiri, sehingga tidak perlu dirawat di rumah sakit.
“Kami juga lakukan tracing siapa yang kontak erat dengan pasien ini termasuk rekan kerjanya yang lain. Nanti semuanya kita swab,” ujar Ning, sapaan akrabnya.
Dengan penambahan tersebut, maka sampai saat ini ada 10 nakes Pemkot Solo yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, enam orang merupakan warga luar Solo. Yakni dua dari Kabupaten Karanganyar dan empat dari Sukoharjo. Sedangkan empat orang merupakan warga Solo.
“Yang sudah sembuh tujuh, yang masih dirawat di rumah sakit satu, sedangkan yang dua menjalani karantina mandiri karena kondisinya umumnya baik,” jelas Ning.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengatakan, hingga Selasa (23/6/2020), jumlah pasien positif Covid-19 di kota bengawan sebanyak 41 orang. Dengan rincian dirawat di rumah sakit tiga orang, karantina mandiri dua orang, sembuh 32 orang dan meninggal dunia empat orang.
“Untuk kumulatif pasien dengan pengawasan (PDP) sebanyak 256 orang. Yang rawat inap 19 orang, sembuh 202 orang dan yang meninggal dunia 35 orang. Sedangkan untuk orang dalam pemantauan (ODP) total sebanyak 645 orang, rinciannya, enam 6 orang masih menjalani rawat jalan dan sisanya sebanyak 639 orang selesai pemantauan,” paparnya. (awa)
(wd)