Pend & Budaya

Kebijakan Penghapusan Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA Jadi Pro Kontra di Kalangan Masyarakat

Pend & Budaya

18 Juli 2024 20:01 WIB

Ilustrasi (Foto: Pixabay/Cal_E)

Solotrust.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) baru-baru ini mengeluarkan pernyataan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di Sekolah Menengah Atas (SMA) dihapuskan.

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbud Ristek, Anindito, mengatakan peniadaan jurusan di SMA dimaksud merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka yang sudah diterapkan secara bertahap sejak 2021.



Peniadaan jurusan ini diharapkan dapat menghilangkan ketimpangan atau diskriminasi selama ini terjadi terhadap siswa jurusan non-IPA dalam seleksi nasional mahasiswa baru. Pada Kurikulum Merdeka, siswa memiliki kebebasan untuk memilih mata pelajaran sesuai tujuan karier mereka di masa depan. Misalnya, seorang siswa bercita-cita menjadi dokter dapat memilih mata pelajaran Biologi atau Kimia tanpa harus mengambil Matematika Lanjut yang mungkin tidak relevan dengan tujuannya.

Kebijakan ini tentu juga menuai pro dan kontra di tengah masyarakat. Beberapa pihak khawatir peniadaan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa akan menyebabkan kebingungan di kalangan siswa dalam menentukan jalur studi mereka.

Ada kekhawatiran tanpa struktur jelas, siswa mungkin tidak mendapatkan panduan tepat dalam memilih mata pelajaran relevan dengan minat dan karier masa depan mereka. Ada pula yang berpendapat hal itu bagus karena anak mempunyai kebebasan minat.

"Semakin dibuat nggak jelas arah pendidikan generasi bangsa kita, menteri online yang anggap pendidikan formal nggak penting ya begini jadinya," ungkap akun @yan*** dalam platform X.

"Entah ini beritanya valid nggak? Kalau valid bener-bener aneh, enak bener ngacak-ngacaknya sekalian aja hapus sekolah jadi biar anak-anak nggak pada sekolah lagi, itu kan yang pemerintah mau? Mau generasi cemas, bukan generasi emas," sindir akun @dims*** di platform X

"Bukannya bagus ya? Kurikulum Merdeka, ada mapel pilihan terserah minat muridnya. Soalnya untuk daftar prodi kuliah juga udah bebas aja kemarin, atau mungkin udah dari tahun lalu. Misalnya anak IPA mau kuliah hukum silakan, ujiannya sama," ujar akun @lik*** dalam platform X.

Penghapusan jurusan ini merupakan salah satu langkah strategis dalam transformasi sistem pendidikan Indonesia, diharapkan dapat menghasilkan dampak positif jangka panjang bagi perkembangan pendidikan dan kualitas sumber daya manusia. Kendati terdapat pro dan kontra, pemerintah tetap optimistis perubahan ini, dengan pendampingan dan sosialisasi tepat akan membawa manfaat jangka panjang bagi pendidikan di Indonesia. (Rosa Indria)

(and_)

Berita Terkait

Game Resident Evil 4 Kini Tersedia di iPhone 15 Pro dan iPad

Sarbini, Pembunuh Wanita yang Tenggak Air Kulkas Terancam 20 Tahun Penjara

Mayat Mengambang di Sungai Tempel Bakungan Klaten, Ditemukan Pemancing Ikan

Single Terbaru Egomu Milik Pay dan Ipang Laris Diburu Netizen

Pembangunan IPAL Komunal Kampung Bibis Baru Tidak Sesuai DED

Sungai Bengawan Solo Tercemar Limbah Alkohol, IPA Semanggi Berhenti Operasi

Aparat Represif terhadap Pagar Nusa, PB IPSI: Kita Butuh Dukungan, Bukan Kekerasan

Kevin Fabiano Resmi Dilantik jadi Ketua IPSI Solo

681 Atlet akan Berlaga di Babak Kualifikasi PON di Solo

Kepergian Mendadak Elkan Baggot ke Cheltenham Town Bikin Gillingham FC Geleng-geleng

Elkan Baggott Resmi Perkuat Gillingham FC

Elkan Baggott Resmi Tanda Tangani Kontrak Profesional Ipswich Town

Pemkab Kendal Gelar Pelatihan Singkat Bahasa Isyarat bagi Pengelola Pelayanan Publik Perangkat Daerah

Sal Priadi, ketika Musik Menjadi Bahasa Jiwa

Setelah Limang Taun, UNGU Rilis Lagu Berbahasa Manado Ta Iris Iris

Dinas Kebudayaan Gelar Pelatihan Prakompetisi untuk Talenta Bahasa Sastra Kota Yogyakarta

Ini Dia, Instruktur Bahasa Inggris yang Berdedikasi di International Hotel Management School

Bersiul Melintasi Pegunungan: Kisah Bahasa Burung di Turki

Serunya Monumen Pers Goes to School 2025 di SMA Warga Surakarta

Loker BUMN Terbaru Januari 2025, PT MUM Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA Sederajat

Keunggulan Samsung A53 5G, Smartphone Pilihan Terbaik yang Memikat Hati

Pulang ke Solo, Jokowi Nostalgia dengan Guru dan Teman Sekolah

Mbak Ita Jadi Orangtua Asuh Anak Pasutri Tunanetra yang Tertolak PPDB SMA Semarang

Kemeriahan Leadership Camp 2024 SMA Muhammadiyah 4 Andong Boyolali

Berita Lainnya