SOLO, solotrust.com - Menjelang libur panjang dan cuti bersama akhir Oktober 2020, pemerintah Kota Yogyakarta membuka lebar pintu bagi wisatawan. Kendati demikian, bagi para wisatawan yang akan datang ke Yogyakarta harus melengkapi diri dengan identitas kesehatan.Hal ini disampaikan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti.
Menjelang libur panjang bersamaan cuti bersama pada akhir Oktober ini membuat pemerintah Kota Yogyakarta terus melakukan sejumlah persiapan, terutama sarana dan prasana terkait protokol kesehatan di kawasan objek wisata. Ditegaskan Wali Kota Yogyakarta, pengunjung berwisata ke Kota Yogyakarta diimbau untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan di masing masing objek wisata. Selain perlunya menggunakan masker dengan benar, pengunjung juga wajib mencuci tangan di setiap lokasi objek wisata dan menghindari kerumunan.
“Dengan menerapkan protokol kesehatan dan disiplin menjalankan sesuai prosedur aturan yang berlaku, menjadi salah satu cara berwisata aman di masa pandemi Covid-19,” tutur Haryadi Suyuti.
Selain itu, pemerintah Kota Yogyakarta membuka ruang seluas-seluasnya bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Kota Gudeg pada libur panjang mendatang. Wisatawan dari luar daerah diwajibkan membawa identitas kesehatan.
“Dalam rangka kami melindungi warga Kota Yogyakarta serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi para wisatawan dan calon wisatawan. Silakan datang ke Yogyakarta, tetapi identitas kesehatannya dibawa agar kita semua tahu. Salah satu contoh sudah rapid test, swab test,” pungkas Haryadi Suyuti
Imbauan dari wali kota Yogyakarta ini tidak terlepas dari kehati-hatiannya jika muncul klaster baru, yakni klaster libur panjang. (elv)
(redaksi)