SUKOHARJO, solotrust.com- Hari kedua cuti dan libur panjang, Jumat (30/10/2020) beberapa lokasi wisata dan kuliner dipadati pengunjung. Tidak ingin kecolongan para pengusaha pun memperketat protokoler kesehatan dengan melaksanakan 3M.
Adalah Elizabeth Pembayun, jauh dari Solo ia memanfaaat cuti dan libur panjang dengan kuliner. Elizabet dan beberapa temanya memilih Banana Garden, salah satu tempat kuliner langgananya yang ada di tepi Bengawan Solo te[atnya di Desa Laban, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo. Awalnya ia merasa tidak nyaman dengan prosedur yang menurutnya ribet, tapi dengan jumlah pasien covid 19 yang terus meningkat ia baru menyadari bahwa prosedur kesehatan itu bukan untuk dirinya saja, melainkan juga untuk orang lain.
"Dari tadi saya datang, tadi sudah dicek suhu tubuh, kemudian cuci tangan, pelayannya tadi saya lihat juga pakai sarung tangan karet dan cukup jaga jarak." katanya.
Di rumah makan ini hampir semua meja dan tempat duduk sengaja dikasih dengan tanda silang, ini bertujuan agar para pengunjung selalu jaga jarak. Selain itu sebelum masuk, semua pengunjung wajib melewati pemeriksaan suhu badan dengan alat thermogun. Jika suhu tubuh melebihi 37,5 derajat celcius, pihaknya menganjurkan kepada pelanggan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Setelah lolos pemeriksaan suhu badan, pelanggan diarahkan untuk mencuci tangan.
Selain kepada pelanggan, karyawan juga diperlakukan sama. Ini di lakukan untuk memberikan rasa nyaman kepada pelanggan. Terkait dengan pelanggan, diakui pengelola Banana Garden, Endang, adanya covid 19 ini jumlah kunjungan ke resto miliknya menurun drastis, meskipun demikian jumlah pembeli yang melakukan transaksi online juga mengalami peningkatan.
"Kita memberlakukan pakai masker untuk semua pangunjung dan begitu juga dengan karyawan kami, jadi pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan." jelas Endang. (nas)
(wd)