Hard News

Izin BPOM Keluar, Vaksinasi di Jateng Dimulai Kamis Lusa

Sosial dan Politik

12 Januari 2021 12:33 WIB

Ilustrasi (Dok. Istimewa)

SEMARANG, solotrust.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) terkait vaksin Covid-19. Menyikapi itu, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan segera mendistribusikan vaksin ke kabupaten/kota. Ia juga memastikan penyuntikan vaksin (vaksinasi) di Jawa Tengah siap dimulai Kamis, 14 Januari 2021.

“Kami sudah siap semuanya. Jadi begitu BPOM mengeluarkan izin, maka Dinkes tinggal menyebarkan. Sebenarnya rantai dingin sampai ke tingkat Puskesmas di Jawa Tengah sudah siap semua,” katanya, saat ditemui usai rapat koordinasi sosialisasi vaksin dengan menteri kesehatan secara virtual, di Rumah Dinas Puri Gedeh, Senin (11/01/2021), dilansir dari Portal Resmi Provinsi Jawa Tengah, jatengprov.go.id.



Sebanyak 62.560 vaksin Covid-19 telah sampai di Semarang, Jawa Tengah pada 4 Januari 2021 lalu. Sejak itu, vaksin disimpan di gudang penyimpanan milik Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Vaksin tidak langsung didistribusikan ke kabupaten/kota karena masih menunggu izin penggunaan atau EUA dari BPOM.

“Kita tinggal men-deliver saja, kemarin kita hanya menunggu izin BPOM karena kalau terlanjur dikasih ke sana (kabupaten/kota) terus sampai sana masih belum ada izin kita khawatirkan perawatannya nanti berbeda-beda. Jadi kita keep dulu di sini karena peralatan bagus. Begitu izin ini keluar, maka langsung kami siapkan (pendistribusian),” jelas gubernur

Berdasarkan arahan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah memberikan sertifikasi halal dan BPOM juga sudah memberikan izin penggunaan vaksin Covid-19. Oleh karenanya, setiap daerah harus menyiapkan tempat vaksinasi dan vaksinator untuk mulai menyuntikkan vaksin pada Kamis (14/01/2021) atau Jumat (15/01/2021).

“Arahan menteri kesehatan tadi sudah sangat jelas agar kita menyiapkan untuk vaksinasi. Tanggal 13 Januari presiden. Diharapkan gubernur dan seluruh forkompimda, termasuk para dokter dan perawat (nakes), kemudian tokoh agama, dan tokoh masyarakat pertama di tanggal 14 Januari. Kita sudah siapkan secara teknis, tanggal 14 itu sudah siap suntik, vaksinator sudah siap semuanya,” pungkas Ganjar Pranowo.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, mengatakan distribusi vaksin ke kabupaten/kota akan dilakukan setelah izin dari BPOM keluar. Setelah sampai di daerah, domain distribusi akan berada di bawah Dinas Kesehatan kabupaten/kota, kemudian disalurkan ke fasilitas kesehatan. 

(redaksi)

Berita Terkait

Berita Lainnya