Hard News

Isolasi Pasien Covid-19, INKA Operasikan Kereta Medik Darurat

Sosial dan Politik

9 Februari 2021 15:35 WIB

Emergency Medical Train (EMT) atau kereta medik darurat PT INKA (Persero) akhirnya dioperasikan (Dok. Istimewa/bumn.go.id)

Solotrust.com Emergency Medical Train (EMT) atau kereta medik darurat PT INKA (Persero) akhirnya dioperasikan. Sebanyak satu trainset digunakan atas permintaan pemerintah Kota Madiun sebagai antisipasi kurangnya ruang isolasi pasien Covid-19. Hal itu disampaikan Wali Kota Madiun, Maidi saat konferensi pers di kantor PT INKA (Persero) baru-baru ini.

“Satu rangakaian kereta ini terdapat 48 bed dan hari ini masih 38 dari total yang masuk ada sepuluh pasien, sehingga dengan adanya rangkaian yang sudah kita gunakan ini mudah-mudahan isolasi yang ada di Kota Madiun lebih cepat dan lebih bermanfaat,” jelas Maidi, dilansir dari laman resmi Kementerian Badan Usaha Milik Negara, bumn.go.id, Selasa (09/02/2021).



“Pasien Covid-19 ini tatkala tidak bisa mencari tempat mendadak. Oleh karena itu, tempat-tempat yang masih kosong ini betul-betul kita siapkan kalau nanti dari masyarakat ada yang terpapar, tempat ini sudah kita siapkan secara medis dan protapnya juga kita siapkan,” pungkasnya.

Direktur Pengembangan PT INKA (Persero), Agung Sedaju, menambahkan kelebihan EMT ini adalah adanya perangkat negative pressure. Alat tersebut berupa kipas penyedot udara dari dalam kereta. Udara yang disedot tersebut dikeluarkan, namun melewati HEPA (high-efficiency particulate air) Filter sehingga virus tidak akan keluar, sedangkan udara dari luar akan dipaksa masuk.

“Kereta ini memang didesain khusus negative pressure untuk isolasi pasien Covid-19. Udara dalam disedot keluar melewati HEPA Filter sehingga virus tidak akan tersebar keluar kereta. Secara operasional juga kita pisahkan areanya dengan area karyawan mulai dari rute ambulans masuk hingga ke area kereta. Di luar kereta juga kami sediakan area rekreasi dan olah raga untuk para pasien,” jelas Agung Sedaju.

(redaksi)