Pend & Budaya

Dimulai 5 April, Pembelajaran Tatap Muka Jateng Digelar 140 Sekolah

Pend & Budaya

23 Maret 2021 09:45 WIB

Pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) tingkat sekolah dasar (SD) di Boyolali mulai dilakukan

SEMARANG, solotrust.com – Uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di Jawa Tengah (Jateng) akan digelar pada 5 April 2021 mendatang. Sebanyak 140 sekolah dilibatkan dalam pelaksanaan uji coba itu.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, pada tahap pertama atau rintisan, uji coba akan dilakukan pada 35 SMP, 35 SMA, 35 SMK, dan 35 MA di Jawa Tengah. Uji coba PTM belum dilakukan di tingkat SD, TK, dan PAUD, atas dasar masukan dari sejumlah ahli.



“Kita sudah siap semuanya dan dimulai 5 hingga 16 April sebagai uji coba tahap pertama atau rintisan. Uji coba akan dilakukan di 35 SMP, 35 SMA, 35 SMK, dan 35 MA di masing-masing wilayah di Jawa Tengah. Untuk SD, TK, dan PAUD belum dilakukan karena ada masukan dari para ahli, termasuk Ikatan Dokter Indonesia untuk menunda dulu,” kata Gubernur Ganjar di rumah dinasnya (PuriGedeh), Senin (22/03/2021), dilansir dari Portal Resmi Provinsi Jawa Tengah, jatengprov.go.id.

Pelaksanaan uji coba PTM, lanjutnya, akan dilaksanakan dengan ketentuan ketat. Sekolah dan orang tua siswa wajib melakukan protokol kesehatan dari siswa berangkat, di dalam sekolah, hingga pulang ke rumah.

“Semua sekolah yang menggelar PTM juga harus menyiapkan sarana prasarana protokol kesehatan. SOP harus ketat dan kami akan minta laporan harian dari pelaksanaan itu,” tegas gubernur.

Ganjar Pranowo menerangkan, setelah uji coba tahap pertama sukses, selanjutnya akan dilakukan evaluasi pada 19 hingga 23 April. Setelah itu, uji coba tahap kedua akan digelar pada 26 April hingga 7 Mei dengan penambahan jumlah sekolah atau penambahan siswa.

“Sementara tanggal 12 Juli sampai September akan dilakukan uji coba tahap ketiga yang diharapkan sudah ada adaptasi baru. Bisa saja nanti sekolahnya ditambah atau jumlah siswanya yang ditambah dalam pelaksanaan itu,” jelasnya.

Pelaksanaan PTM, imbuh gubernur, juga harus mempertimbangkan kondisi wilayah secara epidemologis. Dinas Kesehatan dan Satgas akan terus melakukan pemantauan serta pendampingan pelaksanaan program.

“Selain itu, semua guru yang melaksanakan PTM saya minta divaksin semuanya agar mereka aman. Saya sudah meminta Disdikbud dan Dinkes menginventarisasi sekolah yang akan melaksanakan tatap muka dan melakukan vaksinasi secepatnya,” pungkasnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Hari Wuljanto menambahkan, setiap sekolah yang akan menggelar PTM wajib mematuhi pedoman pembinaan pengawasan satuan pendidikan dikeluarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Pihaknya akan menggandeng instansi terkait dalam pengawasan.

“Kami sudah menggelar rapat koordinasi dengan lintas sektoral, termasuk kabupaten/kota dan Kemenag (Kementerian Agama) terkait hal ini. Mereka sudah mengusulkan nama-nama sekolah yang akan melakukan PTM. Ada 140 sekolah dalam uji coba tahap pertama pada 5 April besok,” katanya.

Ditambahkan, tidak menutup kemungkinan, ada kabupaten/kota mengusulkan lebih dari satu jenjang pendidikan PTM. Hal itu nantinya diserahkan kepada bupati/wali kota dengan pengawasan ketat dan pendampingan dari pemerintah provinsi (Pemprov).

“Kalau ada satu siswa saja yang positif, maka PTM harus ditutup. Sekolah yang terdapat kasus positif harus memperbaiki prokesnya, memenuhi sarana prasarananya, dan jika setelah evaluasi dimungkinkan untuk dibuka kembali, maka akan dibuka. Jadi fleksibel,” terang Hari Wuljanto.

Disebutkan, pelaksanaan PTM hanya diikuti 70 hingga 110 siswa per sekolah. Pengajaran tidak lebih dari empat jam pembelajaran sehari dengan satu jam pelajaran maksimal 30 menit tanpa istirahat.

(redaksi)

Berita Terkait

Kunjungi SD di Boyolali, Wamenkes Sebut PTM Bisa Tingkatkan Semangat Belajar

Tak Pakai Masker Saat PTM, Gibran Beri Peringatan Keras Guru SDN Nusukan Barat

Pemkot Solo Selesaikan Vaksinasi Pelajar

Antisipasi Klaster PTM Meluas, Wali Kota Solo Instruksikan Tes Acak Jalan Terus

Persiapkan PTM, Pemerintah Percepat Vaksinasi Tenaga Pendidik

Fokus Dukung Pembelajaran Tatap Muka, Gibran Cek Jalannya Kuliah di UNS

Persebi Boyolali Juarai Liga 4 Jateng 2025

Taklukkan Persibat 3-1, Persika Karanganyar Tembus Final Liga 4 Jateng

Liga 4 Jateng, Persebi Boyolali Libas Persip Pekalongan 3-1

Bahas Layanan Fidusia, Kemenkum Jateng Gelar Rapat Bersama

Main Imbang 1-1 Lawan PSD Demak, Persebi Boyolali Melenggang ke Semifinal Liga 4 Jateng

Pengkot dan Pengkab Taekwondo se-Jateng Dukung Penuh Mayjen TNI Dedy Suryadi Jadi Ketum Pengprov Jateng

Siapkan Ajang Tenis Meja KORPRI Jateng, PTMSI Karanganyar Gelar Turnamen Tingkat Kabupaten

UMS Kecam dan Kutuk Keras Genosida Israel Cs atas Rakyat Palestina

Ratusan Mahasiswa dan Dosen Ikuti SILAT APIK PTMA 2024

SKB 4 Menteri Terbit, Sekolah Bisa Gelar PTM 100%

Kasus Covid-19 di Sekolah Capai 444 Orang, Pertimbangan Gibran Hentikan PTM

Ditemukan Kasus Covid-19, Pemkot Solo Instruksikan PTM Lanjut Terus

12 Parpol Dukung RK-Suswono, Ganjar Sebut PDIP Berkoalisi dengan Rakyat jika Tak Ada Rekan

Tanggapan Gibran Soal Ganjar Dorong DPR Gunakan Hak Angket atas Dugaan Kecurangan Pemilu

Siap-siap, Ratusan Ribu Pendukung Ganjar-Mahfud Tumpah di Simpang Lima Semarang

Puncak Masa Kampanye, Ganjar-Mahfud Gelar Hajatan Rakyat di Benteng Vastenburg

Sapa Purnawirawan TNI-Polri di Karanganyar, Ganjar Kritik Habis-habisan Kubu Sebelah

Relawan Progresif Optimistis Ganjar-Mahfud Menang Pilpres dan Bangun Karanganyar

PPDB Jateng Dibuka 21 Juni, Anak Nakes yang Tangani Covid-19 Jadi Prioritas

Ingin Lakukan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka, Ini Syaratnya

Berita Lainnya