SOLO, solotrust.com – Sebanyak 13 persen warga miskin Kota Solo sejauh ini masih belum terlindungi jaminan kesehatan. Menyikapi itu, pemerintah kota (Pemkot) mengambil langkah sigap menargetkan perlindungan jaminan kesehatan warga miskin bisa tuntas awal Februari 2018.
Berbagai upaya pemenuhan layanan kesehatan bagi warga Solo memang terus dilakukan, terutama jaminan kesehatan. Di awal 2018, Pemkot kembali membagikan ribuan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada warga dari lima kecamatan di Pendapi Ageng Balai Kota Solo, Senin (15/1/2018).
Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Kota Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan hingga saat ini setidaknya Pemkot telah menerbitkan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kartu Indonesia Sehat (KIS) bagi 55.284 warga Solo. Pembagian KIS untuk warga rentan miskin, kata Ning sapaan akrabnya, menggunakan APBD Kota Solo, selain ditanggung APBD Provinsi dan APBN.
"Jadi ini kita bagikan 1200, besok Rabu kita bagikan 850 lagi. Sekarang kurang 13 persen lagi. Harapannya ya bulan ini bisa segera selesai pembagiannya, Ya targetnya Februari bisa segera selesai jadi seluruh warga Solo bisa terlindungi jaminan kesehatan," ungkap Ning.
Dikatakan, warga berkategori miskin ataupun rentan miskin, kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dapat diusulkan memperoleh pembiayaan dari pemerintah, baik pusat, Provinsi Jawa Tengah maupun Kota Solo. Sedang warga berkategori mampu, diisyaratkan membiayai secara mandiri.
"Khusus untuk warga berstatus karyawan swasta, DKK sudah berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan agar perusahaan segera mendaftarkan karyawannya untuk memperoleh jaminan kesehatan, sebagaimana aturan yang berlaku," tukasnya.
Sementara, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo berharap jaminan kesehatan dapat dimanfaatkan warga sebaik mungkin. Terlebih, Pemkot terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan di Kota Solo.
"Kalau saya menargetkan awal Februari itu sudah 100 persen," tandasnya. (vin)
(and)