Solotrust.com - HYBE telah mengumumkan restrukturisasi terkait kepemimpinan perusahaan. Pada 1 Juli 2021, sebagaimana dikabarkan media Korea Selatan Starnews, HYBE mengumumkan bahwa Bang Si Hyuk telah mengundurkan diri dari posisi CEO perusahaan.
Bang sekarang akan fokus pada perannya sebagai ketua dewan direksi dan juga lebih banyak mendedikasikan usahanya untuk produksi musik. Dengan memiliki 37,74 persen saham HYBE Corporation, Bang tetap menjadi pemegang saham terbesar perusahaan.
Park Ji Won, mantan CEO HYBE HQ, kini telah ditunjuk sebagai CEO baru HYBE. Setelah HYBE mengakuisisi Ithaca Holdings milik Scooter Braun, HYBE America akan dipimpin oleh Lenzo Yoon dan Scooter Braun sebagai CEO. Sementara itu Han Hyun Rok, mantan CEO HYBE Solutions Jepang, telah ditunjuk sebagai CEO HYBE Jepang yang baru didirikan.
Menurut HYBE, perubahan kepemimpinan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengambil langkah maju sebagai perusahaan global.
Mengutip dari situs Koreaboo, Park Ji Won yang merupakan mantan CEO penerbit game Nexon Korea akan menangani strategi manajemen dan operasi keseluruhan label HYBE. Dia bergabung dengan perusahaan pada tahun 2020 dan telah membantu pertumbuhan pesat perusahaan.
Sementara itu Bang masih akan memiliki peran dalam manajemen, yaitu dia akan tetap berada di dewan direksi dan dia akan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan proyek inti. Dia juga akan fokus pada produksi musik sebagai bidang keahliannya.
HYBE America akan berkantor pusat di Amerika Serikat. Perusahaan itu akan memimpin dalam produksi, pelatihan, dan pemasaran untuk mentransplantasikan model bisnis K-Pop ke pasar AS. Mereka akan menjadi tuan rumah proyek audisi global bersama dengan UMG.
Selain itu, HYBE Japan juga telah didirikan sebagai label independen. Meski masih dianggap sebagai anak perusahaan dari HYBE Labels, namun akan diberikan independensi tersendiri. CEO Han Hyuk Rok akan bekerja untuk menciptakan landasan bagi artis label HYBE untuk terlibat dan memasuki pasar Jepang. Boygrup rookie akan segera diluncurkan melalui anak perusahaan Jepang ini.
HYBE membuat pernyataan mengenai perubahan besar dalam kepemimpinan ini, mengklaim bahwa itu terjadi "karena kemauan yang kuat untuk memimpin dalam mengubah sistem kepemimpinan secara keseluruhan untuk mewujudkan rencana bisnis jangka menengah hingga panjang dan menjadi perusahaan yang terglobalisasi." (Lin)
(wd)