Solotrust.com - Insiden memilukan terjadi di Tiongkok. Sebanyak 17 orang dilaporkan tewas akibat sebuah hotel runtuh di Kota Suzhou.
Setelah 36 jam operasi pencarian, petugas penyelamat menemukan 23 orang terkubur di bawah puing-puing, enam di antaranya ditemukan hidup.
Menurut Global Times, penyelidikan awal menemukan runtuhnya hotel disebabkan sang pemilik mencoba mengubah struktur bangunan. Konon, bangunan itu kerap mengalami renovasi dalam beberapa tahun terakhir.
"Bangunan itu dulu hanya memiliki tiga lantai, tetapi selama bertahun-tahun mereka telah membangun lantai tambahan," kata seorang warga, dikutip dari BBC, Rabu (14/07/2021).
Pemerintah Provinsi Jiangsu menyatakan, saat ini tim investigasi tengah melakukan investigasi terkait penyebab kecelakaan. Pihak terkait terus mencari siapa yang bertanggung jawab atas kejadian ini untuk menghadapi tuntutan pidana.
Runtuhnya Hotel Siji Kaiyuan di Suzhou terjadi pada Senin sore pukul 15:33 waktu setempat (07:33 GMT). Lebih dari 600 petugas penyelamat dikerahkan ke tempat kejadian.
Awalnya diyakini ada 18 orang di 54 kamar hotel pada saat bangunan itu runtuh. Namun kemudian terungkap ada lima tamu yang tidak terdaftar di dalamnya.
Sementara dari enam korban yang ditemukan hidup, lima di antaranya mengalami luka, namun kondisinya stabil. Adapun satu orang lainnya dikabarkan tidak mengalami luka.
Runtuhnya bangunan di Tiongkok kerap kali dikaitkan dengan buruknya konstruksi. Tahun lalu, sebanyak 29 orang tewas akibat sebuah hotel runtuh di Provinsi Fujian. Tim penyelidik kemudian menemukan ada masalah serius dalam pembangunan hotel. (and)
(and_)
