SOLO, solotrust.com - Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo Siti Wahyuningsih mengungkapkan Kota Bengawan seharusnya masuk kategori Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 karena jumlah pasien Covid-19 sudah menurun banyak.
Ning, sapaan akrabnya, mengatakan pemerintah pusat mungkin punya pertimbangan khusus terkait level PPKM Kota Solo. Namun yang jelas, salah satu faktor memengaruhi adalah Kota Bengawan menjadi tempat rujukan pasien Covid-19 dari daerah sekitar.
"Padahal Solo itu kan merawatnya tidak hanya penduduk Solo. Lha ini pasiennya yang dirawat itu masuk menjadi hitungan, ya pasien saya dhuwur (tinggi-red) terus, nggak bakalan turun-turun, sulit banget," ujar dia.
Lebih lanjut Ning menjelaskan, pasien Covid-19 asli penduduk Kota Solo dirawat di rumah sakit saat ini hanya di kisaran 25 persen hingga 32 persen dari jumlah keseluruhan. Namun, banyak penduduk dari luar yang masuk konservasi Solo, meski saat ini mulai menurun jumlahnya.
"Harusnya Solo level 2," imbuh dia.
Menurut Ning, Kota Bengawan sulit turun level jika indikatornya jumlah pasien dirawat. Pasalnya, pasien bukan hanya penduduk Solo. Pihaknya berharap kabupaten lain juga harus ikut mengamankan, apalagi kasus Solo tinggi juga karena adanya pasien dari kabupaten sekitar yang dirujuk ke Solo.
"Karena Solo ini aglomerasi, artinya tidak bisa dipisahkan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo. (rum/riyanti)
(and_)