SOLO, solotrust.com - Sejumlah bioskop di Kota Solo sudah buka kembali sejak 16 September 2021 sesuai Surat Edaran (SE) pemerintah yang memberikan pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Pengusaha bioskop, manajemen mal tempat bioskop beroperasi dan masyarakat tentu menyambut baik dibukanya kembali layar lebar.
Ketua Asosiasi Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) Kota Solo sekaligus Chief of Marcomm Solo Paragon Mall, Veronica Lahji, mengungkapkan pelonggaran PPKM bioskop sejak 16 September 2021 berdampak positif terhadap trafik pengunjung mal.
"Dampaknya ya sedikit membantu, walaupun sebenarnya yang masuk itu belum terisi 30 persen belum ada. Setidaknya itu bisa membantu jumlah pengunjung kami," kata Vero, saat dihubungi melalui aplikasi perpesanan, Rabu (22/09/2021).
Sebelum masuk area bioskop, pengunjung wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi, meski saat masuk mal sudah melakukan scan QR Code aplikasi PeduliLindungi.
"Kalau dulu mau masuk mal, aplikasi Peduli Lindungi harus warna hijau atau setidaknya dua kali vaksin. Sekarang dengan adanya pelonggaran, dengan Peduli Lindungi satu kali vaksin pun sudah bisa masuk bioskop," papar Vero.
Setelah scan QR Code aplikasi PeduliLindungi, pengunjung harus cek suhu tubuh dan menggunakan hand sanitizer.
Tiket bioskop bisa dibeli di tempat dengan harga normal atau melalui aplikasi seperti M-Tix dengan tambahan biaya admin.
Pantauan solotrust.com, bioskop Cinema XXI Solo Paragon Mall buka sesuai jam operasional mal. Pemutaran film paling awal pukul 12.30 WIB dan film terakhir diputar 19.05 WIB.
Terdapat enam studio terdiri atas lima studio biasa dan satu premier. Tiap studio melayani tiga kali pertunjukan atau pemutaran film per hari.
Harga tiket bioskop studio biasa variatif, bergantung hari. Sejak buka lagi pada 16 September 2021, rata-rata pengunjung bioskop sekira 150 orang per hari.
Salah seorang penonton bioskop, Handi Rahardi Utomo, mengaku senang pemerintah memberi izin bioskop buka kembali.
"Masing-masing butuh ya, bioskop butuh income (pendapatan-red), kita ya butuh entertainment (hiburan-red). Apalagi saya sudah hampir dua tahun tidak nonton di bioskop sejak pandemi," ucap pria warga Nogosari, Boyolali. (rum)
(and_)