BOYOLALI, solotrust.com - Persentase capaian vaksinasi di Kabupaten Boyolali kini sudah menembus 65 persen setelah pemerintah setempat bersama Dinas Kesehatan menggalakkan grebek vaksinasi di wilayah pedesaan.
Hal itu diungkapkan Plt Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali, Insan Adi Asmono, saat ditemui wartawan di Desa Glonggong, Kecamatan Nogosari, Kamis (30/09/2021).
Pihaknya mengatakan, grebek vaksinasi tingkat desa digalakkan guna mengejar persentase capaian vaksinasi di wilayah Boyolali secara keseluruhan.
“Sementara ini capaian vaksinasi saat ini baru mencapai 65 persen, sedangkan untuk mencapai angka 75 persen Dinkes membutuhkan waktu sekitar dua minggu lagi dan diharapkan segera turun menjadi level dua,” kata Insan Adi Asmono.
Selama grebek vaksin ini, lanjutnya, di setiap desa menargetkan vaksinasi terhadap warganya sebanyak seratus sampai 400 dosis per hari.
“Jadi setiap desa dalam melakukan vaksin seratus sampai 400 dosis bagi warganya, sehingga capaian vaksinasi di Boyolali segera tercapai seratus persen,” ujar Insan Adi Asmono.
Di Desa Glonggong, Kecamatan Nogosari, saat ini melaksanakan vaksinasi sebanyak 800 dosis, sehingga sempat menimbulkan kerumunan warga yang sedang mengantre.
“Ini seharusnya dibuat 400 atau 300, jadi tidak langsung 800 dosis,” kata dia.
Sementara, pantauan di lokasi vaksinasi di Balai Desa Glonggong, Nogosari tampak kerumunan terjadi saat warga akan menyerahkan data kepada panitia vaksinasi.
Selain itu, terlihat pula seorang panitia vaksinasi di desa setempat terlihat kewalahan mengatur warga yang sedang berkerumun.
“Ini vaksin sebanyak 800 dosis untuk beberapa dukuh, mereka datang sejak pagi. Sebenarnya sudah terbagi-bagi dukuh ini jam sekian, tapi mereka datang bersamaan,” ungkap Kepala Desa Glonggong, Mulyono kepada wartawan.
Dikatakan, sampai saat ini yang sudah tervaksin sekira 2500 orang dari total sekira 4500 warga. Pelaksanaan vaksinasi kali ini sudah ditambah sebanyak 800 dosis.
“Mungkin ini sudah mencapai di tengahnya (50 persen) karena hari ini sudah ditambah 800 dosis,” pungkasnya. (jaka)
(and_)