SOLO, solotrust.com - Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah menyediakan fasilitas berupa tempat pengisian listrik (charging) berupa Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Fasilitas ini untuk mendukung program pemerintah dalam percepatan penggunaan kendaraan berbasis energi listrik,
Di area Soloraya, SPKLU terdapat di PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Surakarta (PLN UP3 Solo) dan di rest area jalan tol.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jateng & DIY, M Irwansyah Putra, mengatakan fasilitas umum charging dipasang guna mendorong pengguna mobil listrik.
"Jadi fasilitas di Solo ini yang pertama kami tempatkan di PLN UP3 Surakarta. Nantinya juga ini akan dipasang sesuai dengan kebutuhan saat ini. Untuk perjalanan jauh di rest area juga sudah tersedia charging," paparnya, usai peresmian SPKLU di kantor PLN UP3 Solo, Selasa (28/12/2021).
Menurut M Irwansyah Putra, perlunya fasilitas charging di tempat umum tidak hanya untuk warga Solo saja, namun juga bagi pendatang. Demikian pula untuk pelaku kegiatan wisata.
Ssaat berwisata ke Kota Bengawan dengan kendaraan listrik, di Solo sudah tersedia fasilitas bagi mereka yang melakukan perjalanan jauh dengan kendaraan listrik. Selain di Solo, di rest area ada lima lokasi. Di Semarang dan Yogyakarta juga akan dipasang SPKLU.
Saat ini di Solo sudah terdapat 15 kendaraan mobil listrik dan akan terus bertambah jumlah penggunanya. Pengguna mobil listrik pertama di Kota Bengawan diketahui adalah Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Solo Gareng S Haryanto. Berdasar data, pengguna kendaraan listrik memanfaatkan SPKLU tercatat 20 kali transaksi sejak dibuka pada November 2021 lalu.
"Tarif SPKLU ini Rp1.600 per KwH. Jadi kalau isi full bisa 400 kilometer. Dengan 40 kW. Karena 1 kWh bisa menempuh 10 kilometer. Totalnya sekitar Rp64 ribu. Jadi kalau dibandingkan dengan BBM (bahan bakar minyak) jauh lebih hemat," ungkap M Irwansyah Putra.
SPKLU di PLN bertipe fast charging 25 Kw, butuh dua jam untuk mengisi dari nol sampai penuh. Sementara SPKLU di rest area bertipe 50 kw, butuh satu jam untuk pegisian dari nol ke penuh. Ada pula tipe paling tinggi, yakni ultra fast charging hanya butuh setengah jam untuk mengisi penuh.
"Kami dirikan insfrastruktur untuk mendorong bagi pengguna agar mendapat kemudahan. Insentif lain itu diskon tarif 30 persen bagi yang memasang SPKLU di rumah sendiri," kata M Irwansyah Putra.
Hadir dalam peresmian SPKLU, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko. Wali Kota Gibran Rakabuming menyambut baik kehadiran SPKLU di PLN UP3 Solo.
"Kita dorong juga warga beralih ke kendaraan-kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan. Tadi saya nyobain, tidak ada bedanya dengan mobil yang menggunakan bensin, malah lebih baik, tidak ada suaranya. Kalau dengan adanya SPKLU ini kan setiap charge kan membutuhkan waktu cuma dua jam, jadi sangat cepat sekali," beber Gibran Rakabuming. (rum)
(and_)