SOLO, solotrust.com – Direktorat Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementrian PUPR Diana Kumuastuti menyoroti perihal sampah di bangunan baru Pasar Legi, saat melakukan kunjungan ke Pasar Legi, Banjarsari, Solo ditemani Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Sabtu (15/1) pagi.

Diana mengatakan, sampah-sampah di Pasar Legi nantinya tidak dibuang begitu saja dan akan dimanfaatkan lagi, yakni dengan cara mendaur ulang. Ia juga menegaskan, pihaknya akan menyiapkan tempat Pembuangan Sampah Reduce, Reuse, dan Recycle (TPS3R).

Menurutnya, akan disayangkan jika sampah yang jumlahnya  tidak sedikit tersebut dibuang begitu saja. Di mana sampah tersebut jika didaur ulang akan lebih memberikan manfaat dan nilai tambah.

“Sampah nanti diatur, bisa dimanfaatkan juga, plastik-plastik botol kita jadikan biji plastik, sayur-sayuran kita jadikan kompos bisa juga. Kan ada hasil nilai tambahnya. Nanti kita buatkan TPS3R di sana. Sampahnya kalau kita lihat banyak,” Tegas Diana.

Dalam kunjungannya, Diana juga menekankan agar pedagang membiasakan menjaga kebersihan pasar. Terlebih, bangunan baru Pasar Legi berkonsep gedung hijau madya.

“Bangunan ini memang bangunan gedung hijau, artinya air, udara, sampah, energi dimanfaatkan semaksimal mungkin. Saya menekankan kepada pemerintah daerah agar mengajak pedagang-pedagang ini menjaga kebersihannya, kalau pasar tidak bersih, nanti balik lagi jadi kumuh lagi,” ujar Diana.

Rencanannya, bangunan baru Pasar Legi akan diresmikan pada Kamis (20/1) mendatang. Namun Diana belum secara pasti membocorkan siapa yang akan meresmikan.

”Secara keseluruhan diresmikan tanggal 20 (Januari), Insya Allah, nanti kita tunggu saja siapa yang diresmikan,” pungkasnya. (dks)

(zend)