KARANGANYAR, solotrust.com- Ngadiyo, guru ngaji asal Dukuh Jenak, Desa/Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar mendapat kejutan umroh gratis dari Yayasan Sedekah Umroh Nasional (SUN) bersama Polres Karanganyar dan Pejuang Sosial Community (PSC) Karanganyar, karena kegigihannya tanpa mengenal lelah mengajar ngaji TPA dan membuka taman bacaan Abunawas untuk anak-anak di desanya tanpa pamrih.
Pagi itu Ngadiyo kehadiran rombongan tamu yang mampir ke rumahnya yang sekaligus sebagai tempat pengajian dan taman bacaan Abunawas untuk anak-anak di Dukuh Jenak. Kehadiran tamu dari Yayasan SUN, Kapolres Karanganyar beserta relawan PSC Karanganyar ini ternyata dalam rangka memberikan bantuan buku, serta memberikan kejutan bagi Ngadiyo, yaitu tiket umroh gratis.
Kedatangan rombongan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Karanganyar AKBP Henik Maryanto ini disambut langsung oleh Ngadiyo. AKBP Henik Maryanto mengapresiasi upaya Ngadiyo ikut mencerdaskan anak-anak di kampungnya. Namun saat Kapolres menyinggung tentang izin mendirikan taman baca, saat itu raut muka Ngadiyo berubah dari ceria menjadi khawatir. Selanjutnya sembari merangkul bahu ngadiyo, Kapolres berkata bahwa dirinya datang bersama rombongan yaitu untuk membawa surat panggilan untuk Ngadiyo, dan panggilan tersebut bukanlah ke kantor Polisi, tetapi ke tanah suci.
Kapolres pun segera mengeluarkan berkas-berkas dari dalam sebuah amplop cokelat, yang isinya berkas panggilan umrah ke-17 gratis untuk Ngadiyo. Spontan Ngadiyo menangis haru sembari melakukan sujud syukur.
“ini ada surat panggilan pak, maka bapak harus datang pak. Cuma panggilane ini panggilan umroh pak.” Ucap Kapolres saat menyerahkan berkas umrah kepada Ngadiyo.
Selama beberapa saat Ngadiyo dan istrinya tidak dapat berkata apa-apa, mereka hanya menangis sembari berangkulan karena terkejut dan haru bercampur bahagia.
Ketua Yayasan SUN Indonesia Dwi Purhayati mengatakan, kenapa yang dipilih ngadiyo karena sebelumnya tim sudah mengecek ke rumah dan berbincang dengan Ngadiyo, tim menilai Ngadiyo layak bantuan.
“Yayasan SUN memiliki program 1.000 paket umrah gratis se-Indonesia untuk jamaah dan duafa, Pak Ngadiyo tidak akan dipungut biaya sepeser pun untuk berangkat umrah pada April. Untuk biaya paspor, vaksin meningitis, uang saku sudah disiapkan, pak ngadiyo hanya menyiapkan fisik dan iman untuk ke Tanah Suci.” Tutur Dwi Purhayati.
Ngadiyo merasa sangat terkejut, karena awalnya dirinya mengira rombongan yang datang ke rumahnya mau memberikan bantuan buku untuk melengkapi taman bacaan miliknya, namun tak disangka malah dirinya mendapatkan panggilan Allah, yaitu umroh gratis.
“nggak nyangka sama sekali, karena yang saya butuhkan itu buku.” Ungkap Ngadiyo. (joe)
(wd)