Hard News

Status Gunung Merapi Tetap Siaga, Warga Diminta Hindari Daerah Potensi Bahaya

Jateng & DIY

10 Maret 2022 15:31 WIB

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas pada Kamis (17/06/2021) pagi (Foto: BPPTKG)

Solotrust.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, melaporkan hingga saat ini aktivitas erupsi Gunung Merapi terhitung masih tinggi, di mana guguran terjadi rata-rata sebanyak 140 kali per hari.

Aktivitas vulkanik internal juga masih tinggi ditunjukkan oleh data seismisitas dan deformasi. Seismisitas internal (VTB dan MP) terjadi lebih dari kali per hari, sedangkan laju deformasi EDM RB1 sebesar 3,5 mm per hari.



Kepala Badan Geologi, Eko Budi Lelono, menyatakan hingga saat ini status Gunung Merapi masih tetap pada tingkat siaga.

"Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, maka dapat kami simpulkan aktivitas vulkanik Gunung Merapi ditetapkan masih tetap pada tingkat siaga," kata dia, dikutip dari siaran pers Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kamis, 10 Maret 2022.

Eko Budi Lelono mengungkapkan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor Tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

"Lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," lanjut Eko Budi Lelono.

Terkait aktivitas saat ini, Badan Geologi melalui PVMBG merekomendasikan pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Klaten serta pemangku kepentingan dalam penanggulangan bencana Gunung Merapi agar melakukan upaya-upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi yang terjadi saat ini.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," pinta Eko Budi Lelono.

Badan Geologi melalui PVMBG-BPPTKG terus berupaya memitigasi bahaya Gunung Merapi, baik melalui pemantauan, penilaian bahaya, penyebaran informasi, dan sosialisasi aktivitas Gunung Merapi.

Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi aktivitas Gunung Merapi dari sumber terpercaya dan mengikuti rekomendasi dari Badan Geologi, pemerintah daerah, dan BPBD setempat.

(and_)

Berita Terkait

Polemik Soal Status Seskab Teddy, Begini Kata Menkomdigi Meutya Hafid

Badan Geologi Naikkan Status Gunung Lewotobi Laki-Laki ke Level Awas

Badan Geologi: Status Gunung Marapi Turun Jadi Waspada

WOM Finance Tingkatkan Status Kantor Cabang Gunungkidul Wonosari

Bupati Demak Tetapkan Status Tanggap Darurat 14 Hari

Fix! FIFA Cabut Status Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Malam 1 Suro, Warga Selo Boyolali Gelar Sedekah Gunung Merapi

Warga Lereng Merapi di Tamansari Boyolali Gelar Tradisi Sadranan

TNI AD Boyolali Tanam Pohon di Lereng Gunung Merapi Merbabu

Pendaki asal Spanyol Ditemukan Selamat saat Melakukan Pendakian Gunung Merapi

Pendaki asal Spanyol Dievakuasi dari Gunung Merapi

1 Suro, Warga Selo Arak Kepala Kerbau Menuju Gunung Merapi

Tambah Meriah, Boyolali City Light Hiasi Simpang Siaga

Bengkel Daifit Daihatsu Siap Temani Mudik Lebaran, Ada Hadiah 9 Paket Umrah

Badan Geologi Turunkan Tingkat Aktivitas Gunung Ibu ke Level Siaga

Vivit-Gus Umam Janji Sediakan Satu Mobil Siaga di Setiap Desa

Ramai BMKG Peringatkan Gempa Super, Kamu Harus Tahu Apa Itu Tas Siaga Bencana

Apel Siaga, Pengawas Pemilu Diminta Bersikap Netral

Raih Pendaftar Desain Industri Terbanyak Triwulan I 2025, Kakanwil Kemenkum Jateng Laporkan Kinerja Pelayanan Kekayaan Intelektual Daerah kepada Menteri Hukum

Halal Bihalal, PDM Karanganyar Ajak Umat Muslim Gelorakan Semangat Beramal Saleh

KLHK Peringatkan Kepala Daerah Benahi TPA, HAKLI: Harap Jadi Perhatian Serius!

HUT ke-56, Bank Daerah Karanganyar Gelar Buka Puasa Bersama dan Santuni Anak Yatim

Pakar Hukum Soal Sikap Politik Megawati Larang Kepala Daerah dari PDIP Tak Ikut Retreat

Tak Ikut Retret, Agustina Wilujeng Pilih Urus Sampah dan Banjir Semarang

Berita Lainnya