SOLO, solotrust.com- Pemulihan ekonomi usai terdampak pandemi Covid-19 membutuhkan kerja sama berbagai pihak. Zakat, infaq, sedekah (ZIS) dan dana sosial keagamaan lainnya juga berperan besar dalam pemulihan ekonomi, khususnya bagi masyarakat ekonomi lemah.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo, Nugroho Joko Prastowo menjelaskan ZIS sebagai instrumen pendistribusian kesejahteraan umat merupakan salah satu potensi penggerak ekonomi yang dapat mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Sayangnya, realisasi penerimaan ZIS masih belum optimal. ZIS tentunya harus dikelola secara akuntabel dan transparan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat. Untuk itu, perlu transformasi dalam pengelolaan ZIS untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, termasuk memanfaatkan digitalisasi," papar Nugroho Joko Prastowo, Jumat (25/03/2022).
Karenanya, untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat menunaikan ZIS serta meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam penghimpunannya, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama Pemkot Solo dan Bank Indonesia Solo berkolaborasi meluncurkan “Gerakan Solo Berzakat dengan QRIS” pada 25 Maret 2022 di Balai Tawang Arum Balaikota Solo.
"Penggunaan QRIS dalam pembayaran ZIS diharapkan memberi kemudahan bagi masyarakat serta berpotensi meningkatkan realisasi penghimpunan ZIS secara optimal. Pembayaran ZIS menggunakan QRIS dapat dilakukan dengan cepat, mudah, murah, aman, andal atau disebut cemumuah, serta tidak terbatas waktu dan lokasi," papar Nugroho Joko Prastowo.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Baznas Kota Solo dengan Sekolah Vokasi UNS dan Paguyuban Kampung Batik Kauman.
Kerja sama antara Baznas Kota Solo dengan Sekolah Vokasi UNS merupakan perwujudan dari program pengembangan kurikulum program studi, penelitian dan pengabdian, serta program Magang Kampus Merdeka yang diharapkan dapat turut memberikan kontribusi bagi upaya peningkatan kualitas pengelolaan ZIS beserta program pemberdayaan lainnya.
Sementara kerja sama antara Baznas Kota Solo dengan Paguyuban Kampung Batik Kauman bertujuan untuk pengembangan kemandirian usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bagi mustahik, yakni orang yang berhak menerima zakat. Selain itu juga mendorong pengentasan kemiskinan melalui program pemberdayaan ekonomi serta optimalisasi zakat dan sedekah produktif.
Selanjutnya, sebagai wujud kepedulian sosial, salah satunya bagi masyarakat terdampak Covid-19, dilaksanakan penyerahan bantuan kepada koordinator pelaksana Santri Kerja Nyata, yatim piatu korban Covid-19 oleh Baznas Kota Solo.
Bank Indonesia Solo juga turut menyalurkan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa peralatan usaha bagi 25 mustahik di bawah koordinasi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dalam program pemberdayaan usaha mikro berbasis masjid di lima kecamatan di Kota Solo.
Program ini merupakan bagian dari penyaluran zakat program ekonomi produktif dengan semangat “Sucikan Harta, Alirkan Zakat, Bersama Gerakkan Ekonomi Umat”. Kiranya program ini dapat menjadi pemantik dalam perluasan program penyaluran zakat produktif di masyarakat bagi ekonomi umat.
Gerakan Solo Berzakat diluncurkan langsung Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dengan melakukan simbolisasi pembayaran zakat melalui QRIS Baznas Kota Solo bersama Ketua Baznas Kota Solo, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo serta Forkopimda, diikuti seluruh tamu yang hadir, baik secara offline maupun online. (rum)
(and_)